Info Daerah
Lima Bulan Dibuka Rumput di Landmark Kota Langgur Tumbuh Subur, Pengunjung Ngeluh Tak Lagi Apik
Pasalnya, rumput-rumput yang seharusnya di pangkas secara berkala, malah dibiarkan tumbuh tinggi hingga menyaingi tanaman
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Pasca dibuka bertepatan dengan hajatan Pemilu serentak pada 14 Februari 2024, Landmark Kota Langgur di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) tak lagi apik dipandang mata.
Pasalnya, rumput-rumput yang seharusnya di pangkas secara berkala, malah dibiarkan tumbuh tinggi hingga menyaingi tanaman hias.
"Tak lagi apik dipandang mata, jadi miris saja lihatnya kak, kan baru dibuka beberapa bulan lalu," ucap, Sri salah satu pengunjung Landmark Kota Langgur, Selasa (4/6/2024).
Baca juga: Agus Ririmasse dan Thaher Hanubun Undur Diri dari Proses Penyaringan Kepala Daerah di PDIP Maluku
Baca juga: Daftar di DPW PKS Maluku, Amir Rumra Resmi Maju Calon Wali Kota Tual
Menurutnya, dinas terkait harusnya rutin merawat ikon baru ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara itu.
Selain itu, warga juga tentu harus ikut menjaga dengan tidak merusak dan membuang sampah sembarangan.
"Sebenarnya dengan dibangunnya Landmark ini, telah mengubah ikon wilayah ini dari kumuh menjadi asri, namun harus ada kerjasama agar tertata rapi terus, pasalnya letaknya di pusat kota," cetusnya.
Ditambahkan, selain rumput liar tumbuh subur, kerap mati lampu di kawasan itu sehingga terkesan angker di malam hari.
"Beberapa kali melintas di waktu malam kok mati lampu, hingga mau duduk pun berpikir panjang apalagi letaknya di kawasan rentan konflik, minta ketegasan dari Pemda atau Instansi terkait lah," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.