Info Daerah
Menuju Wisata Halal 2026, Dispar Malra akan Sertakan Sertifikasi Halal pada Produk Kuliner UMKM
Sekertaris Dinas Pariwisata, Budhi Toffy mengatakan, pihaknya sementara melakukan sosialisasi dan edukasi ke pegiat Ekonomi Kreatif (Ekraf) di daerah
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Dinas Pariwisata (Dispar) Malra akan menyertakan sertifikasi halal pada setiap produk kuliner yang dihasilkan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Hal ini dilakukan guna mendukung wisata halal 2026.
Sekertaris Dinas Pariwisata, Budhi Toffy mengatakan, pihaknya sementara melakukan sosialisasi dan edukasi ke pegiat Ekonomi Kreatif (Ekraf) di daerah itu.
"Kami sementara menggelar sosialisasi terkait sertifikasi halal yang permukaan disertakan dalam produk UMKM sub sektor kuliner," ucapnya, Rabu (22/5/2024).
Menurutnya, diprediksi 2026 bahwa akan ada pergerakan sekitar 230 juta wisatawan muslim, maka konsep dan label halal harus dioptimalkan.
Baca juga: Khusus UMKM, Pemerintah Putuskan Batas Pendaftaran Sertifikasi Halal Diperpanjang hingga 2026
"Destinasi wisata tetap berjalan seperti biasanya. Tetapi, ada layanan ekstra yang diperuntukkan ke wisatawan muslim," ucapnya.
Dikatakan, lebih tepatnya destinasi wisata yang ramah muslim, misalnya saja terdapat informasi restoran atau tempat makan yang sudah berlabel atau bersertifikat halal.
Dari aspek kuliner, dia katakan bahwa pihaknya akan mendampingi sejumlah pelaku UMKM di Malra untuk mengurus sertifikat halal.
"Kita harus siap sejak awal, agar pada saatnya dari sisi legalitas dan kenyamanan pangan sudah dapat terpenuhi. Untuk daya tarik destinasi wisata," pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.