Ambon Hari Ini
Mahasiswa Demo di Balai Kota Menyoal Polemik Pedagang Amplaz
Ketua DPC Permahi Ambon, Yunasril La Galeb mengatakan aksi ini dilakukan akibat tidak ada kejelasan dari Pemerintah Kota Ambon terkait permasalahan an
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah mahasiswa mengatasnamakan Permahi Ambon menggelar aksi demo di Balai Kota Ambon, Rabu (22/5/2024).
Ketua DPC Permahi Ambon, Yunasril La Galeb mengatakan aksi ini dilakukan akibat ketidakjelasan Pemerintah Kota Ambon terkait permasalahan antara PT. Modern Multi Guna (MMG) selaku pengelola Ambon Plaza (Amplaz) dengan pedagang.
"Tidak ada kejelasan secara substansi apa apa persoalan dan bagaimana mungkin kenaikan yang dilakukan oleh pihak pemerintah kota Ambon dan PT Multi Guna tidak ada standar objektif kenapa harus kenaikan itu dilakukan," ungkapnya saat diwawancarai awak media, Rabu (22/5/2024).
Dirinya menegaskan, Pemerintah Kota Ambon seharusnya bisa memberikan kepastian kepada para pedagang.
"Hari ini pemerintah kota ambon tidak memberikan kepastian kepada masyarakat khususnya para pedagang dalam hal ini mempertemukan para pedagang dengan pihak PT. Multi Guna," ujarnya.
Yunasril juga meminta Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena untuk solusi terbaik atas persoalan tersebut.
Baca juga: Menuju Wisata Halal 2026, Dispar Malra akan Sertakan Sertifikasi Halal pada Produk Kuliner UMKM
Baca juga: Siap Berangkat, 111 Koper Diserahkan ke Calon Jemaah Haji Kabupaten Buru
"Selaku pimpinan, Pj. Bodewin Wattimena seharusnya memberikan kepastian dan kejelasan kepada masyarakat secepatnya dan secara transparan," tandasnya.
Menanggapi itu, Asisten III Setda, Roby Sapulette yang menemui massa aksi menjelaskan bahwa, Pemerintah Kota Ambon telah mempertemukan PT. MMG dengan pedagang dalam pertemuan pada 17 Mei 2024 lalu.
Dijelaskan, pertemuan itu bertujuan untuk bersama mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
"Kita sudah pernah melakukan rapat bersama antara PT. Modern Multi Guna dengan pedagang Amplaz yang difasilitasi oleh pemerintah kota dalam mencari solusi-solusi terbaik penyelesaian persoalan yang terjadi," ungkapnya.
Dijelaskan, hasil pertemuan itu diputuskan bahwa PT. MMG akan duduk bersama para pedagang guna mencari titik tengah.
"Sehingga pertemuan tersebut telah diserahkan kepada bagaimana pedagang berkoordinasi dengan PT. Modern Multi Guna untuk mencari solusinya," jelasnya.
Di lain sisi, dirinya menegaskan bahwa Pemkot tidam memiliki andil untuk mengintervensi PT. MMG.
Pasalnya, hak pengelolaan Amplaz telah diserahkan sepenuhnya.
"Pemerintah kota telah menyerahkan pengelolaan itu kepada PT. Modern Multi Guna sehingga proses itu diatur oleh PT. Modern Multi Guna. Pemerintah kota tidak bisa mengintervensi sampai kepada hal-hal yang kecil dalam kebijakan-kebijakan daripada PT. Modern Multi Guna," paparnya.
Namun, ia memastikan pemerintah tetap memfasilitasi dan mengkoordinasi sehingga bisa mempertemukan antara PT. Modern Multi Guna dengan para pedagang.
"Sehingga dalam kesepakatan akan ada pertemuan lanjutan untuk mencari solusi bersama," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.