Bayi Tewas Dibanting Ayahnya
Bayi 1,5 Bulan di Sumsel Tewas Dibanting Ayahnya, Hanya Karena Tak Tahan Dengar Tangisan
Niko bayi usia 1,5 bulan meregang nyawa usai alami penganiayaan oleh ayah kandungnya sendiri di rumahnya Desa Batu Ampar.
TRIBUNAMBON.COM – Firdaus (17), seorang ayah di Empat Lawang, Sumatera Selatan tega membanting bayinya sendiri yang masih berusia 1,5 bulan hingga tewas.
Ia kini telah diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Lintang Kanan pada Kamis (16/5/2024) malam.
Firdaus sempat melarikan diri ke perkebunan kopi, namun ditangkap polisi.
Sementara bayinya telah dimakamkan oleh pihak keluarga ibunya pada kamis sore menjelang malam.
Baca juga: Fraksi PKS DPR RI Kecam Aksi Warga Israel Injak-Injak Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
Baca juga: Fenomena Air Laut di Teluk Ambon Keruh, Ternyata Ini Penyebabnya!
Diketahui, peristiwa penganiayaan berat terhadap bayi tersebut terjadi pada Kamis (16/5/2024) siang saat Firdaus dan istrinya Septi (19) baru tiba rumah usai menjemput bayi malang itu dari rumah neneknya.
“Kejadian penganiayaan sekitar jam 12 siang pelaku kabur dan bersembunyi ke area perkebunan kopi hingga akhirnya Kamis malam berhasil ditangkap,” kata Kapolsek Lintang Kanan, Iptu S Silalahi, Jumat (17/5/2024).
Diketahui Niko bayi usia 1,5 bulan meregang nyawa usai alami penganiayaan oleh ayah kandungnya sendiri di rumahnya Desa Batu Ampar.
Dilaporkan Firdaus membanting anak kandungnya yang masih berusia 1,5 bulan itu.
Dimana sang ibu Septi mendapati banyak luka lebam pada tubuh bayi tersebut.
Firdaus kesal karena anaknya terus menangis saat ia menggendongnya, di mana saat itu ia dan istrinya, Septi baru saja menjemput anaknya yang usai dititipkan pada neneknya.
“Sesampainya di rumah korban digendong oleh bapaknya dan diantar ke dalam kamar tidak lama kemudian anak tersebut menangis dan bapak dari anak tersebut kesal,” kata Kapolsek Lintang Kanan.
Melihat hal tersebut, Septi ibu dari bayi 1,5 bulan meminta untuk mengendong anaknya akan tetapi pelaku menolak hal tersebut.
“Tidak dikasih oleh suaminya lalu ibu dari anak tersebut marah dan langsung ditampar oleh suaminya,” jelasnya.
Usai ditampar oleh sang suami, ibu korban pun langsung meminta bantuan kepada masyarakat dan minta diantar ke rumah seseorang untuk meminta pertolongan agar anaknya segera diambil.
“Akan tetapi sesampai di rumahnya anak tersebut sudah lebam semua lalu langsung di larikan ke Puskesmas Muara Pinang dan langsung dirujuk ke RSUD Tebing Tinggi akan tetapi dalam perjalanan bayi tersebut sudah meningal dunia,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pemuda 17 Tahun di Empat Lawang Tega Banting Bayinya 1,5 Bulan Hingga Tewas, Sempat Tampar Istri
4 Bulan Gaji 94 Karyawan PT. Karlez di SBT Belum Jelas, Begini Repon Bupati Fachri |
![]() |
---|
Diskoma UGM Gelar Diskusi, Bertajuk Indonesia Berbenah: Retorika Arogansi Menuju Retorika Urgensi |
![]() |
---|
Jadwal KRL Jogja - Solo 29 dan 30 September 2025, Tarif Murah, Akses Mudah! |
![]() |
---|
Jadwal KRL Solo - Jogja 29 -30 September 2025, Lengkap dengan Tabel! |
![]() |
---|
Harga Cabai Keriting di Pasar Mardika Naik Imbas Putusnya Jembatan Wai Besi VI Jalur Trans Seram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.