Maluku Hari Ini

Lewat Dompet Duafa, Pemkab Malteng Santuni Warga Kurang Mampu di Pulau Saparua

Pemda Maluku Tengah juga memberikan santunan kematian bagi korban meninggal dunia keracunan ikan di Saparua, dengan total santunan sebesar Rp.6.000.00

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Lukman Mukaddar
Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa saat menyerahkan bantua Duafa kepada warga yang berhak menerima di Kecamatan Saparua-Saparua Timur. 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Pemkab) kembali menjalankan Dompet Du'afa dengan menyalurkan sebanyak 935 paket sembako kepada warga kurang mampu di Kecamatan Saparua dan Saparua Timur.

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa di momen HUT Pattimura ke 207 di Kecamatan Saparua.

Mereka yang menerima santunan kaum du'afa antara laun, anak yatim piatu, yatim, para janda, piatu dan orang Lanjut Usia (Lansia).

Pemda Maluku Tengah juga memberikan santunan kematian bagi korban meninggal dunia keracunan ikan di Saparua, dengan total santunan sebesar Rp.6.000.000.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati mengatakan dompet du'afa adalah bukti kongkrit dari  komitmen  pemerintah daerah dalam menjawab panggilan kemanusiaan santunan duafa ini bukan sekedar sebuah program, melainkan sebuah langkah nyata dalam menjalin kebersamaan dan merawat satu sama lain, sesuai dengan ajaran agama yang luhur.

"Untuk penanganan kemiskinan ekstrim kami melakukan geraka inovasi “ dompet kasih sayang duafa atau dompet siafa yang di implementasikan melalui pemberian santunan dhuafa," kata Sahubawa.

Baca juga: Buka Sampul Ujian Sekolah, Sahubawa Ingatkan Siswa SMP Jaga Kesehatan

Dalam upaya penanganan masalah serta tantangan tersebut pemerintah daerah telah menjalankan program dompet siafa ini di hampir seluruh Kecamatan yang ada di Bumi Pamahanu Nusa.

"Kami telah dan sedang melakukan berbagai  langlah- langkah strategis, dan kongkrit pada berbagai aspek dengan menetapkan 15 prioritas kerja selama satu tahun kepemimpinan kami Sebagai Penjabat Bupati," jelas Sahubawa.

Sahubawa berharap, program santunan du'afa menjadi agenda rutin untuk mengintervensi kebijakan pemerintah langsung kepada kaum du'afa baik untuk masa kepemimpinannya maupun pemimpin atau Kepala Daerah yang baru di masa mendatang.

"Kami berharap bahwa program santunan dhuafa dapat menjadi solusi yang berkelanjutan untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Maluku Tengah," harapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved