Maluku Hari Ini
Tak Bayar Upah Karyawan, Tukuboya: DRPD Kabupaten Buru Bakal Datangi PT. WWI
Kepada TribunAmbon.com, Tukuboya memastikan akan menindaklanjuti tuntutan para pengunjuk rasa terkait kasus perusahaan Produksi Kayu Lapis (Plywood) t
Penulis: Zainal Ameth | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Zainal Ameth
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Anggota DPRD Komisi III Kabupaten Buru, M. Rustam Fadly Tukuboya, angkat bicara mengenai aksi tuntutan terhadap PT. Waenibe Wood Industries (WWI) yang tidak membayar gaji 500 karyawan selama 7 bulan.
Kepada TribunAmbon.com, Tukuboya memastikan akan menindaklanjuti tuntutan para pengunjuk rasa terkait kasus perusahaan Produksi Kayu Lapis (Plywood) tersebut.
Mulai dari gaji yang belum dibayar, tidak adanya BPJS bagi pekerja, maupun persoalan kekerasan di sana.
"Saya selaku anggota Komisi III tentu merasa prihatin atas persoalan yang terjadi di PT WWI. Mulai dari masalah upah, kekerasan, persoalan jaminan kesehatan ketenagakerjaan ini memang persoalan yang perlu mendapat perhatian serius dari DPRD, dalam hal ini Komisi III," kata Rustam saat ditemui tribunAmbon, Jumat (26/4/2024).
Dilanjutkan, persoalan di PT WWI cukup meresahkan, sehingga saat ini masih menjadi momok bagi para pekerja.
Ia menjelaskan, masalah di PT WWI harus segera diselesaikan, agar tidak menumbuhkan dampak lain seperti kekerasan.
"Harus segara dibereskan, karena bisa terjadi ketika seseorang merasa tidak diperhatikan atau hak-haknya tidak dipenuhi, ini juga menjadi salah satu faktor pemicu," jelasnya.
DPRD Kabupaten Buru akan mengambil langkah penyelesaian masalah di PT WWI agar terciptanya lingkungan kerja yang nyaman bagi para karyawan, terutama dalam hal upah, asuransi ketenagakerjaan dan kesehatan.
"Saya termasuk orang yg mendorong untuk penyelesaian persoalan di PT WWI harus DPDR secara kelembagaan harus bersikap dan melakukan langkah-langkah yang di pandang perlu, sehingga bisa menciptakan suasana kenyamanan bagi para pekerja dalam melakukan aktifitas pekerjaan maupun hal-hal lain yang berhubungan asuransi ketenagakerjaan, upah, dan kesehatan,"
Ia menambahkan, DPRD Kabupaten Buru akan turun ke lokasi PT WWI untuk melihat secara langsung persoalan yang terjadi disana.
"Langkah selanjutnya DPRD akan melakukan kunjungan kelapangan agar dapat berinteraksi dengan para pekerja biar Maslahnya kami bisa ketahui dengan jelas,"tambahnya.
Dikonfirmasi, DPRD Kabupaten akan datang ke lokasi PT WWI yang terletak di Desa Waspait, Kecamatan Fena Leisela, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku pada Sabtu, 27 April 2024. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.