Infrastruktur Jalan

Ada Jalan Rusak di Dusun Oli-Maluku Tengah, Warga Mengeluh Sulit Melintas dan Kerap Alami Kecelakaan

Pantauan TribunAmbon.com, badan jalan sepanjang kurang lebih 30 meter sudah tak beraspal, dan hanya menyisakan batu karang.

Penulis: Maula Pelu | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Maula Pelu
INFRASTRUKTUR JALAN: Tampa akses jalan warga Dusun Oli, Negeri Hitu dan Dusun Oli Tengah Negeri Wakal, Maluku Tengah, rusak parah, Minggu, 14 April 2024. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kondisi akses jalan utama masyarakat Dusun Oli Tengah, Negeri Hitu dan Dusun Oli Lama Negeri Wakal, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah, bertahun-tahun tidak diperbaiki dan makin parah.

Pantauan TribunAmbon.com, badan jalan sepanjang kurang lebih 30 meter sudah tak beraspal, dan hanya menyisakan batu karang.

Warga yang melintasi jalan tersebut pun harus ekstra hati-hati, karena jalannya condong menurun dan penuh dengan kerikil.

Situasi ini tak jarang bagi para pengendara yang melintasi area tersebut tergelincir, jatuh dan mengalami luka-luka.

Hal ini diterangkan La Nurdin kepada TribunAmbon.com, Minggu (14/4/2023), bahwa terjadi kecelakaan di jalan rusak ini.

INFRASTRUKTUR JALAN: Mobil jualan perabotan rumah sedang melintasi jalan yang rusak, di Dusun Oli, Negeri Hitu.
INFRASTRUKTUR JALAN: Mobil jualan perabotan rumah sedang melintasi jalan yang rusak, di Dusun Oli, Negeri Hitu. (TribunAmbon.com / Maula Pelu)

"Jalannya turun-turun, rusak, dan banyak kerikil-kerikil kecil, banyak sekali warga yang melintasi terjatuh," ungkap La Nurdin.

Ia mengaku kerusakan jalan ini sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki.

Baca juga: Hati-hati! Ruas Jalan Menuju Sejumlah Objek Wisata di Negeri Morela dan Liang Rusak Parah

"Sudah lama sekali jalan kami begini, kalau boleh berkata jujur kami sangat menderita dengan kondisi jalan yang tak beraspal," tutur La Nurdin.

Dengan kondisi jalan rusak ini, mereka tetap memaksakan untuk mengakses jalan tersebut, karena tak ada jalan lain.

"Kami cuma bisa pasrah saja, dengan kondisi ini," tandasnya.

Menurut La Nurdin, mayoritas masyarakat di kedua dusun tersebut berprofesi sebagai petani dan pedagang.

Adapun hasil buminya dipasarkan ke Kota Ambon atau ke pasar lokal di Negeri Hitu.

Sehingga dia sangat berharap kepada pemerintah agar bisa memperbaiki jalan tersebut.

"Kalau boleh jalan ini diperbaiki, agar dagangan dan aktivitas lainnya bisa lewat dengan mudah," harapannya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved