Wakil Rakyat Ngamuk

Ternyata Ini Alasan Anggota DPRD Ngamuk Hingga Lempar Pintu Kaca Gedung Dewan Maluku Tengah

Adalah Faisal Tawainella, Anggota Fraksi Hanura itu mengungkapkan bahwa tindakannya itu merupakan bentuk kekesapan dia sebagai Anggota Dewan yang mera

|
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com / Lukman Mukaddar
Salah satu Anggota DPRD yang kesal dan kecewa tampak melempar pintu kaca Kantor DPRD Malteng. Masohi, Selasa (2/3/2024). 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Anggota DPRD Fraksi Partai Hanura Faisal Tawainella mengungkapkan alasan dirinya sempat mengamuk hingga melempar kaca gedung DPRD Maluku Tengah, Selasa (2/4/2024).

Kepada wartawan, Faisal mengaku tindakannya itu merupakan bentuk kekesalan lantaran dana pokok pikiran hingga kini belum dicairkan.

"Kekecewaan katong (kita) karena katong punya pokir-pokir selama ini belum jalan," kata Fasial di Gedung Rakyat Maluku Tengah, Selasa.

Pokir yang dimaksud adalah Bansospada APBD Perubahan 2023 hingga sebagian Bansos pada APBD induk yang sampai hari ini belum jalan.

"Bansos perubahan dan sebagian induk yang kemarin sebagian belum jalan," jelas Faisal.

Lanjut, selain Bansos ia juga mengungkit kebijakan pimpinan DPRD yang dinilainya tidak mengakomodir kepentingan mayoritas anggota beragama Islam yang sebentar lagi sudah akan merayakan Idul Fitri.

"Lalu sehari dua ini kan kita mau lebaran. Lalau saya koordinasi dengan salah satu pimpinan lalu jawabannya itu sangat mengecewakan pak Kace Haurissa, bahwa tidak ada duit, tidak ada uang, bagaimana mau bikin perjalanan ke luar daerah," ungkapnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Anggota DPRD Malteng Ngamuk, Pintu Kaca Gedung Rakyat Dilempari hingga Pecah

Karena itu, aksi lempar pintu kaca yang dilakukan merupakan bentuk kekesalan selaku anggota dewan yang kemudian merasa tidak diperhatikan haknya oleh pimpian lembaga.

"Apa yang beta lakukan apa yang beta punya Kefra lakukan adalah bentuk kekecewaa," jelasnya.

Dalam aksinya, Faisal tidak sendiri, Muhammad Jen Marasabessy ikut mengamuk dan melakukan pengerusakan.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kace Haurissa kepada TribunAmbon via telepon menampik pernyataan Faisal.

Menurutnya aksi yang dilakukan Fasial dan Jen Marasabessy adalah murni kekesalan personal yang samasekali tidak ada kaitan dengan lembaga.

"Saya tegaskan bahwa apa yang dilakukan teman-teman kami tadi adalah murni tindkan personal dan tidak ada kaitannya dengan lemba samasekali," tegas Haurissa.

Haurisaa kemudian mengaku sempat ditelpon Anggota Dewan bersangkutan dan benar Haurissa menjawab daerah tidak punya uang saat ini.

Namun jawaban itu bukan perihal eksekusi Bansos atau Pokir Dewan, melainkan menjawab pertanyaan Faisal Tawainella soal perjalanan Dinas.

"Tadi pa Faisal itu telepon ke saya tanya ada perjakanan Dinas atau tidak dan saya katakan untuk saat ini belum ada perjalanan Dinas karena belum ad anggran," jelas Haurissa menegaskan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved