Info Kesehatan
Success Story: Kembali Pulih Setelah Jalani Operasi Bypass Jantung
Menurut data yang dilansir oleh World Health Organization (WHO), penyakit jantung koroner [NK1] merupakan salah satu penyakit dengan tingkat kematian
TRIBUNAMBON.COM - Jantung merupakan organ tubuh manusia yang sangat penting untuk memompa laju peredaran darah, namun faktanya masih banyak orang yang tidak memahami pentingnya peran jantung.
Menurut data yang dilansir oleh World Health Organization (WHO), penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit dengan tingkat kematian tertinggi di dunia.
Persentase kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung mencapai 85 persen yang rentan menyerang Laki-laki berusia diatas 45 tahun dan Perempuan berusia diatas 50 tahun.
Penyakit jantung yang akut bisa menjadi salah satu faktor risiko stroke.
Terdapat banyak faktor yang memicu seseorang mengidap penyakit jantung koroner seperti faktor keturunan, merokok, obesitas, tingkat kolestrol yang tinggi (Hiperkolesterolemia), diabetes, hipertensi dan lainnya.
Gejala awal yang akan dirasakan seseorang yang terkena penyakit jantung koroner adalah terasa nyeri pada bagian dada yang dapat menjalar ke lengan, leher, dan rahang bisa disertai gejala lainnya yaitu sesak napas, merasa mudah lelah, keringat dingin atau bahkan tidak adanya keluhan sama sekali.
Gejala-gejala tersebut yang sering kali diremehkan karena dirasa sama seperti gejala penyakit ringan yang lain.
Bukti nyata dalam penjelasan tersebut dapat kita lihat melalui kisah dari Tn. Hermanto yang pernah berjuang untuk melawan penyakit jantungnya di usia 67 Tahun.
Beliau merupakan salah satu pasien Bypass Jantung di Mayapada Hospital Surabaya.
Baca juga: Simak 7 Manfaat Buah Kecapi tuk Kesehatan, Salah Satunya Cegah Diabetes
Gejala awal yang dialami oleh Tn. Hermanto ada rasa nyeri pada dada saat dalam kondisi berbaring. Saat itu beliau memilih untuk kembali tidur dengan harapan rasa nyerinya akan berkurang meskipun ketika mencoba menahan rasa nyeri, beliau mulai berkeringat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, Tn. Hemanto didiagnosa Triple Vessel Disease (TVD), yaitu luas penyempitan pada 3 pembuluh darah utama pada jantung ≥50 % atau penyempitan pada tiap pembuluh darah jantung ≥70 % .
Sehingga tindakan yang dilakukan dengan adanya indikasi tersebut adalah Coronary Artery Bypass Graft (CABG) atau yang dikenal juga dengan nama Bypass Jantung (Operasi Pintas Koroner).
Tindakan tersebut ditangani oleh Dr. dr. Yan Efrata Sembiring, Sp.B, Sp.BTKV, Subsp VE (K) selaku Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular Konsultan Vaskular dan Endovaskular - di Mayapada Hospital Surabaya.
CABG dilakukan untuk membuat “jalan baru” di sekitar pembuluh darah jantung yang menyempit atau tersumbat agar aliran darah lancar sehingga otot jantung tetap mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi.
Pada pasien ini, tindakan Bypass Jantung dilakukan oleh dr. Yan dengan mengambil salah satu pembuluh darah vena di bagian paha kanan dan kiri serta pembuluh darah arteri di dada kemudian dihubungkan dengan bagian luar pembuluh darah arteri yang tersumbat di jantung.