Infrastruktur Jalan

Akses Jalan di Kampung Kedang Kedang-Rumah Tiga Ambon Terputus, Sudah 2 Tahun Tak Diperbaiki

Jalan yang terletak di Kampung Kedang-kedang, belakang kampus Politeknik Negeri Ambon tersebut dilaporkan telah putus dua tahun yang lalu akibat terki

Penulis: Maula Pelu | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Maula Pelu
INFRASTRUKTUR JALAN: Jalan yang terputus 2 tahun lalu di Kampung Kedang-kedang, Desa Rumah Tiga Kota Ambon belum diperbaiki, Kamis, (21/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Jalan aspal yang menghubungkan Kampung Kedang-kedang, Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon dengan Jalan Provinsi masih terputus hingga saat ini.

Jalan yang terletak di Kampung Kedang-kedang, belakang kampus Politeknik Negeri Ambon tersebut dilaporkan telah putus dua tahun yang lalu akibat terkikis aliran sungai dan hujan pada waktu itu.

Hal ini disampaikan salah seorang warga, Wa Sania kepada TribunAmbon.com, Kamis, (21/3/2024), pukul 10.30 WIT.

"2 tahun lalu, ruas jalan tersebut putus akibat terkikis oleh aliran Sungai dan hujan saat itu," kata Wa Sania.

Sania mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambannya penanganan masalah ini.

INFRASTRUKTUR JALAN: Jalan alternatif yang dibangun warga, hanya bisa dilewati kendaraan roda 2, Kamis, (21/3/2024).
INFRASTRUKTUR JALAN: Jalan alternatif yang dibangun warga, hanya bisa dilewati kendaraan roda 2, Kamis, (21/3/2024). (TribunAmbon.com / Maula Pelu)

"Yah, begitulah kondisinya," keluhnya.

Beberapa mobil warga terpaksa terparkir di sisi barat jalan yang putus, karena tidak dapat melintasi ke wilayah Kampung Kedang-kedang.

Baca juga: Waspada, Jalan Rusak Menuju RSUP dr. Leimena Semakin Parah

"Saat ini, hanya motor yang bisa lewat jalan setapak yang dibuat oleh masyarakat setempat," ujar Wa Sania.

Dari pantauan TribunAmbon.com, di lokasi, bukan hanya akses jalan bagi warga saja, melainkan kuburan yang berada di samping jalan tersebut telah tergerus akibat lambatnya penanganan.

"Sudah lebih dari 10 kuburan warga hanyut dibawa oleh sungai," Ungkapnya.

Dengan keadaan tersebut, warga sebelumnya sudah mengunjungi Balai Wilayah Sungai Maluku untuk melaporkan kondisi ini, namun hingga saat ini belum mendapatkan respons yang diharapkan.

"Kondisi ini, kami pernah aksi di balai wilayah sungai, tapi belum ada respon," ungkapannya.

Mereka berharap agar jalan penghubung ini segera diperbaiki untuk mengembalikan aksesibilitas dan menghentikan kerusakan lebih lanjut terhadap kuburan warga. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved