Wisata Maluku
Taman Nasional Manusela di SS Kini Punya Rest Area, Warga Bisa Istirahat dan Berswafoto
Rest Area juga bisa digunakan warga atau pengemudi jarak jauh yang melintas di ruas jalan SS Kecamatan Seram Utara itu untuk melepas lelah sejenak den
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Taman Nasional Manusela kini punya rest area atau tempat istirahat.
Adalah tempat beristirahat sejenak untuk melepaskan kelelahan ataupun kejenuhan.
Rest Area juga bisa digunakan warga atau pengemudi jarak jauh yang melintas di ruas jalan SS Kecamatan Seram Utara itu untuk melepas lelah sejenak dengan berswafoto.
Rest Area Walang Taman Nasional Manusela itu berlokasi di kawasan Resort Masihulan Jalan Lintas Seram SS antara Saleman – Besi sepanjang ± 33,4 KM dan ruas jalan Wahai – Pasahari sepanjang ± 11,3 KM terletak di wilayah kerja Resort Sasarata.
Rest Area tersebut berada pada zona khusus yang ditetapkan sebagai areal pembangunan bersifat strategis yang dibangun melalui Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Balai Taman Nasional dan Balai Jalan Nasional Maluku.
Kepala Balai Taman Nasional Manusela, M. Zaidi mengatakan, Rest Area merupakan salah satu prasarana pendukung yang dibangun untuk menunjang pengelolaan kawasan lingkungan di seputaran Hutan Taman Nasional.

"Berupa rest area Walang Taman Nasional Manusela ini tujuannya untuk memberikan kenyamanan kepada warga saat melintas dan bisa beristirahat," kata Zaidi di Masohi, Selasa (19/3/2024).
Dikatakan pembangunan prasarana Rest Area itu dimulai pada 2023, dan diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengelolaan kawasan Taman Nasional Manusela.
Ditambahkan, salah satu mandat pengelolaan kawasan Taman Nasional Manusela adalah pengembangan wisata sehingga melalui prasarana pengguna jalan.
Baca juga: Akhirnya Taman Nasional Manusela Bisa Dikunjungi Wisatawan 100 Persen
Selain itu juga sebagai prasarana untuk melakukan aktivitas wisata di lokasi sekitar rest area, yang memiliki potensi seperti pengamatan satwa jenis burung terutama Paruh Bengkok sambil menikmati pemandangan bentang alam kawasan Taman Nasional Manusela.
"Di samping itu pembangunan prasarana tersebut bertujuan sebagai wadah edukasi atau penyadartahuan tentang pentingnya fungsi kawasan Taman Nasional Manusela bagi penyangga kehidupan makhluk hidup," jelas Zaidi.
Lebih khusus juga kata dia, melalui pendidikan konservasi sejak dini kepada siswa sekolah atau organisasi pecinta alam serta meningkatkan kesadaran pengguna jalan untuk tidak membuang sampah disepanjang jalan dalam kawasan Taman Nasional Manusela.
"Kegiatan edukasi tersebut ditunjang dengan fasilitas Camping Ground yang berada di sekitar lokasi Walang Taman Nasional Manusela, sehingga para siswa dapat menikmati secara langsung kondisi kawasan melalui kegiatan camping di kawasan Taman Nasional Manusela," pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.