Kesehatan

Tak Perlu Obat, Hindari Sakit Kepala saat Berpuasa dengan 4 Cara Ini

Agar puasanya lancar, perlu menghidari kebiasaan-kebiasaan yang dapat menimbulkan sakit kepala. Berikut ini cara mengatasi sakit kepala di bulan suci

Editor: Adjeng Hatalea
freepik
Minum cukup air putih saat bulan suci Ramadan 1445 H / 2024 

TRIBUNAMBON.COM - Sakit kepala kerap muncul saat berpuasa.

Hal ini terjadi akibat kadar gula darah yang turun di siang hari. 

Agar puasanya lancar, perlu menghidari kebiasaan-kebiasaan yang dapat menimbulkan sakit kepala.

Berikut ini cara mengatasi sakit kepala di bulan suci Ramadan;

1. Mengurangi kafein

Direktur medis dari Headache Clinic, Elliot Shevel mengatakan, masalah sakit kepala akan terjadi apabila pasien terbiasa minum kopi setiap hari.

Untuk mengatasinya, orang yang mengalami sakit kepala dianjurkan untuk mengurangi konsumsi kafein pada beberapa hari menjelang puasa.

Namun, apabila Ramadhan telah dimulai, Shevel menyarankan untuk meminum secangkir kopi kental sebelum Anda memulai puasa setiap hari.

Baca juga: Swiss-Belhotel Ambon Hadirkan Nuansa Timur Tengah pada Event Dazzling Ramadan in Cairo

Mengonsumsi kopi kental sebelum puasa akan membantu mencegah sakit kepala yang terjadi akibat kekurangan kafein.

2. Mengonsumsi makanan rendah gula sebelum puasa

Gula darah rendah atau hipoglikemia adalah pemicu umum sakit kepala saat seseorang berpuasa. Jika Anda mengonsumsi makanan dengan kandungan gula tinggi sebelum berpuasa, cara ini dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah secara cepat.

 Nantinya, tubuh akan mengalami penurunan gula darah dengan cepat yang dapat memicu sakit kepala.

Untuk mengatasinya, Shevel menyarankan untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan gula rendah sebelum puasa. 

Cara ini dapat mencegah timbulnya rasa sakit di bagian kepala ketika berpuasa di siang hari.

Baca juga: Kerap Diburu saat Ramadan, Berikut Bahan dan Cara Membuat Asida Anti Gagal

Adapun makanan dengan kadar gula rendah antara lain yoghurt buah rendah lemak, jus apel, buah anggur, jelai mutiara, dan lentil merah.

3. Minum cukup air

Otak manusia sebagian besar terdiri dari air dan sangat sensitif terhadap jumlah air yang tersedia.

Ketika otak mendeteksi bahwa persediaan air terlalu sedikit, otak mulai memproduksi histamin.

Akhirnya, tubuh akan memulai proses penjatahan dan konservasi air untuk melindungi otak jika kekurangan air terus berlanjut dalam waktu lama.

Kandungan histamin yang meningkat secara langsung menyebabkan rasa sakit dan kelelahan dengan gejala sakit kepala dan energi rendah.

Shevel menyarankan untuk minum banyak air sebelum mulai berpuasa dan meminumnya lagi setelah mengakhiri puasa.

4. Hindari stres dan kurang tidur

Selain faktor makanan dan minuman, Shevel juga menyarankan untuk menghindari berbagai faktor eksternal tubuh, seperti stres, kelelahan, dan kurang tidur selama berpuasa.

Shevel juga menyarankan untuk menghindari pemicu stres, terutama bagi yang rentan terhadap sakit kepala.

Tak hanya itu, Anda disarankan untuk menghindari begadang, tidur di tempat dingin, dan mengurangi screen time atau waktu di depan gadget.

Kurangnya tidur nyenyak dikatikan dengan sakit kepala yang lebih menyakitkan, dilansir dari Arab News, Minggu (10/4/2022).(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved