Infrastruktur Jalan
Bertahun-tahun Jembatan Wai Ela-Leihitu Rusak, Warga: Akses Penting Butuh Perhatian Pemerintah
Diketahui Jembatan Wai Ela merupakan akses infrastruktur jalan menuju ke sejumlah destinasi Wisata Maluku di Kecamatan Leihitu itu.
Penulis: Maula Pelu | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Jembatan Wai Ela, Negeri Mamala, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, bertahun-tahun alami kerusakan.
Diketahui Jembatan Wai Ela merupakan akses infrastruktur jalan menuju ke sejumlah destinasi Wisata Maluku di Kecamatan Leihitu itu.
Hal ini disayangkan warga setempat, karena bertahun-tahun tidak mendapatkan perhatian pemerintah.
"Iya, sudah lama sekali rusak," aku seorang supir angkutan umum, Raji, yang setiap harinya melewati jembatan tersebut, Senin (12/2/2023).
Selain itu, Jembatan Wai Ela juga merupakan salah satu-satunya akses yang dilalui masyarakat Negeri Mamala dan Morella.

Dari hasil penelusuran TribunAmbon.com, Kontruksi lantai jembatan yang terbuat dari kayu mulai lapuk dimakan usia.
Pengendara harus ekstra berhati-hati ketika melintas, bahkan tak jarang ada yang terjatuh.
"Kami mengharapkan jembatan yang lebih baik dan kokoh," ujarnya.
Baca juga: Rusak Bertahun-tahun, Akhirnya Ratusan Jalan Berlubang di Masohi Mulai Diperbaiki
Kata dia, setiap kali ada perbaikan lantai jembatan, material kayu yang digunakan tidak pernah bertahan lama.
Jembatan dengan panjang yang diperkirakan mencapai 70 meter itu juga hanya bisa dilalui satu unit kendaraan roda empat.
"Ini jalan utama warga dan para wisatawan yang melintasi, sehingga apabila diperbaiki, harusnya dimaksimal," tambahnya.
Menurutnya, jika Jembatan Wai Ela saat ini terus dibiarkan, dirinya khawatir akan menimbulkan korban lagi.
"Kan pernah ada yang jatuh dari jembatan ke bawah," katanya.
Ia melanjutkan, hal ini karena beberapa papan jembatan sudah mulai hancur.
Raji sangat mengharapkan adanya perhatian, baik dari pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat.
"Masyarakat pasti butuh jembatan yang lebih layak, agar tidak sewaktu-waktu berakibat fatal," singkatnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.