Info Daerah
Gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif, Bawaslu Malra Gandeng Mahasiswa Polikant
Mahasiswa dipandang punya peran dalam pesta demokrasi. Salah satunya menjadi agen perubahan dengan secara langsung melibatkan diri bersama Bawaslu dal
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) menggelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Tahun 2024 di Kampus Politeknik Perikanan Negeri Tual, Selasa (30/1/2024).
Mahasiswa dipandang punya peran dalam pesta demokrasi, salah satunya menjadi agen perubahan dengan melibatkan diri bersama Bawaslu dalam mengawasi Pemilu 2024.
Hal ini sejalan dengan nilai perjuangan Bawaslu dalam pemilu, yakni bersama rakyat awasi pemilu, bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu
"Mahasiswa harus peka jika ada persoalan dalam proses pengawasan pemilu, ketika menemukan pelanggaran-pelanggaran pemilu jangan takut untuk melapor kepada Bawaslu,” ucap Koordinator Divisi Penangganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Alwi Alhamid.
Baca juga: Terlibat Korupsi, Jaksa Tuntut Operator Dana BOS Malteng 4 Tahun Penjara
Baca juga: Simak 5 Manfaat Tapak Dara tuk Kesehatan, Salah Satunya Mengobati Penyakit Kanker
Menurutnya, mahasiswa harus diberikan ruang dan dibekali pemahaman soal pemilu agar kegiatan pengawasan di setiap tahapan dapat diketahui dengan baik dan tentunya dapat memberikan tindakan antisipatif melaporkan jika menemukan pelanggaran misalnya.
"Diperlukan partisipasi aktif seluruh pihak dalam membangun budaya pemilu yang harmoni dan damai, serta menjaga keberlangsungan demokrasi di Malra," sebutnya.
Hal ini merupakan upaya Bawaslu untuk memastikan seluruh mekanisme penyelenggaraan pemilu telah dilakukan secara jujur dan adil.
Juga kepentingan pengawas pemilu dalam rangka mendapatkan kepercayaan publik dan tumbuhnya pengawasan partisipatif dari masyarakat.
"Oleh sebab itu mari kita wujudkan Pemilu yang aman, tertib, berintegritas, tanpa hoaks, Politik Identitas dan tanpa Politik uang, ciptakan sehat berdemokrasi," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.