Perikanan Maluku
Sosialisasi Program Hibah, USAID Ber-IKAN Siapkan Anggaran Sebesar Rp. 1.8 Miliar tuk Maluku
Perwakilan Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan KKP, Ilhan Serflansyaah mengatakan, alokasi anggaran ini untuk mengembangkan pengelolaan perikanan
Penulis: Maula Pelu | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau yang dikenal dengan USAID Bersama Kelola Ikan (Ber-Ikan) menyediakan anggaran sebesar 120 ribu USD atau sekitar Rp. 1.897.440.000 untuk Provinsi Maluku.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku bekerja sama dengan Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan, dan USAID Ber-IKAN menggelar sosialisasi pengelolaan program hibah tersebut di Kota Ambon, Senin (29/1/2024).
Perwakilan Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan KKP, Ilhan Serflansyaah mengatakan, alokasi anggaran ini untuk mengembangkan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan sesuai dengan tujuan utama program USAID Ber-IKAN.
"Telah dipersiapkan Dana Hibah USAID Ber-Ikan untuk masyarakat yang harus dikelola dengan aturan dan target yang ditetapkan," kata Ilham dalam sambutannya, Senin.
Terdapat delapan provonsi di Indonedia yang diberikan bantuan melalui dana hibah, dengan total 2,3 juta USD atau sekitar Rp. 31.635.000.000.
Yakni, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Sulawisi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.
"Dari 8 provinsi, Maluku adalah salah satu wilayah yang masuk dalam anggaran pengelolaan dana hibah, dan ini harus dimanfaatkan" ujarnya.
Baca juga: Para Nelayan hingga Pelaku UMKM di Ambon Dilatih Olah Ikan jadi Fish Jelly
Dalam pengimimplementasian program hibah ini, USAID Ber-IKAN menekankan pada empat poin penting yang perlu diperhatikan.
Yakni pertama, memperkuat kelompok masyarakat pengawas untuk mendukung pengawasan perikanan.
Kedua, memfasilitasi pendaftaran kapal dan implementasi logbook untuk perikanan skala kecil.
Ketiga, memberdayakan komunitas nelayan skala kecil dalam usaha perikanan berkelanjutan.
Kemudian terakhir, meningkatkan kesadaran terhadap perlindungan tangkapan sampingan dan pelaporan spesies laut
"Empat poin inilah yang menjadi perhatian dan acuan untuk mendapatkan dana Hibah”, ujarnya.
Baca juga: Dampak Limbah: Nelayan Keramba Teluk Ambon Menjerit, Beberapa Jenis Ikan Sulit Dibudidaya
Untuk terwujudnya program ini, USAID Ber-IKAN memberikan ruang kerja sama dengan berbagai mitra terkait untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan.
Organinasi non pemerintah, organisasi berbasis masyarakat, lembaga penelitian/universitas, asosiasi, sektor swasta, dan entitas lainnya yang dianggap memenuhi syarat dapat mengajukan proposal kegiatannya.
Penerimaan hibah yang terpilih, nantinya akan mendapatkan dukungan berupa keuangan untuk pelaksanaan proyek, bimbingan dan bantuan teknis, akses terhadap jaringan tenaga ahli dan kerja sama, kesempatan untuk menampilkan hasil dan dampak proyek.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Sekda Provinsi Maluku, Kepala Bappeda Provinsi Maluku, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, USAID Ber-Ikan Perwakilan Indonesia, Direktur Pengelolaan SDI KKP, Pejabat Ess III Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, para Akademisi, dan Mitra LSM di Maluku.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.