Kepemiluan

Para Nelayan hingga Pelaku UMKM di Ambon Dilatih Olah Ikan jadi Fish Jelly

Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Setda Kota Ambon, Roby Sapulette mengatakan, kegiatan ini pe

Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Mesya Marasabessy
AMBON: Para nelayan dan pelaku UMKM ikut pelatihan pengolahan hasil perikanan berbasis fish jelly di Hotel Santika Premier, Kamis (25/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar pelatihan pengolahan hasil perikanan berbasis fish jelly di Hotel Santika Premiere Ambon, Kamis (25/1/2024).

Kegiatan ini menghadirkan peserta pelaku UMKM, komunitas, hingga kelompok nelayan.

Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Setda Kota Ambon, Roby Sapulette mengatakan, kegiatan ini penting guna memanfaatkan potensi sumber daya alam unggulan khususnya di bidang perikanan laut.

Namun, harus dipertimbangkan dan memperhatikan permasalahan yang muncul, sehingga implementasi kegiatan akan lebih efektif dan efisien.

“Sudah sering kita lakukan pemanfaatan sumber daya alam lokal sebagai sumber penghidupan kita di Kota Ambon. Hal ini memang sangat penting, namun kita masih memiliki keterbatasan dalam upaya penjualan bahan mentah tanpa sentuhan teknologi, kecuali penanganan produk secara sederhana. Hal inji karena minimnya pengetahuan dan penguasaan masyarakat terhaap teknologi menyebabkan belum termanfaatkannya komoditas perikanan secara optimal," jelasnya.

Baca juga: Yakin Kehadiran UMKM Buka Lapangan Pekerjaan, Pj Bupati Malteng: Harus Didukung

Karena itu lanjutnya, perlu adanya pengenalan teknologi pasca panen, baik teknologi proses maupun peralatan yang dibarengi dengan pelatihan agar proses alih teknologi di masyarakat khsusunya pelaku UMKM dapat dimanfaatkan dengan baik.

Dirinya berharap, dengan kegiatan pelatihan teknologi ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di Kota Ambon.

Sehingga, dapat membentuk kelompok kerja usaha mandiri yang produktif dan terlatih dalam pengelolaan berbasis komoditas unggulan perikanan laut, yang tentunya dapat melahirkan produk olahan unggulan supaya dapat memberikan nilai tambah dari UMKM.

"Bukan hanya itu saja, tetapi dapat terus mengembangkan setiap ide demi berkembangnya produk olahan yang berbasis komoditas unggulan dalam hal ini perikanan laut yang memiliki daya saing tinggi melalui pengembangan produk yang disukai pasar," tandasnya.

Baca juga: Pemkot Ambon Beri Bantuan Rp 2 Juta ke 840 Pelaku UMKM

Sementara itu, Perwakilan Pimpinan BRIN, Ahmad Muntako mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk berbagi pengalaman dan ilmu pengetahuan khususnya terkait dengan pengolahan hasil perikanan berbasis Fish Jelly melalui instruktur BRIN.

Sehingga, dapat mendukung dan mendorong peningkatan perekonomian nelayan berupa peningkatan nilai tambah hasil laut di Kota Ambon.

"Kerjasama yang erat dengan mitra terkait baik dari pemerintah dan swasta, maupun komunitas, harus sejalan dengan pengembangan fokus pemerintah untuk membangun talenta di semua aspek. Ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi kami untuk berbagi kompetensi," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved