Info daerah

Tiga Hari Melaut, Amin Tuhuteru Hilang Kontak di Perairan Pulau Gorom - SBT

Amin Tuhuteru (40) warga Desa  Kataloka, Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten SBT dikabarkan hilang kontak tiga hari dan belum ditemukan.

Basarnas Ambon
Tim Rescue Unit Siaga SAR SBT melalukan pencarian terhadap Amin Tuhuteru yang hilang saat melaut di perairan Pulau Gorom, Jumat (26/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Amin Tuhuteru (40) warga Desa  Kataloka, Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), dikabarkan hilang kontak sejak Rabu 24 Januari 2024 lalu.

Diketahui, Amin menggunakan longboat berwarna biru pergi melaut ke sekitar perairan Pulau Gorom, pukul 03.00 WIT.

Namun, hingga kini dirinya tak kunjung kembali.

Baca juga: Resmi Dimekarkan, Ini Deretan Tempat Wisata di Kecamatan Kepulauan Banda yang Bisa Dikunjungi

Baca juga: Tinggi Gelombang Capai 2.50 Meter, BMKG Ambon Keluarkan Peringatan Dini Sabtu 27 Januari 2024

"Informasi laka laut tersebut diterima KA Unit Siaga SAR Seram Bagian Timur melalui Rusdi Rumata yang melaporkan bahwa korban menggunakan longboat berwarna biru dongker pergi melaut dari tanggal 24 Januari sekitar pukul 3 pagi disekitar perairan Pulau Gorom hingga saat ini belum kembali," kata Kepala Basarnas Ambon, M. Arif Anwar dalam keterangan tertulis yang diterima TribunAmbon.com, Sabtu (27/1/2024).

Lanjutnya, setelah menerima laporan tersebut pada Jumat (26/1/2024), Basarnas Ambon kemudian mengerahkan Tim Rescue Unit Siaga SAR SBT menuju lokasi.

"Tim Rescue Unit Siaga SAR SBT menuju lokasi kejadian guna melaksnakan Ops SAR pada koordinat duga 3°52'18.90"S 131°23'9.15"E, jarak ± 71 NM, dan heading 131° arah Timur dari Pelabuhan Bula," jelasnya.

Pencarian sementara dihentikan pada pukul 19.33 WIT, karena mempertimbangkan kurangnya pencahayaan dan gelombang yang semakin tinggi.

"Dikarenakan kondisi mulai gelap dan faktor tinggi gelombang, sekitar pukul 19.33 WIT, Tim SAR Gabungan memutuskan menghentikan sementara pencarian dan bermalam di Pulau Geser," tuturnya.

Pencarian pun dilakukan kembali pada pagi hari.

Adapun, sebelumnya masyarakat Desa Kataloka sudah berupaya melakukan pencarian.

Namun hingga kini korban belum juga ditemukan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved