Info Daerah
Sikapi Lonjakan Harga Embal, Pemkab Malra Gencar Gelar Operasi Pasar
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) tengah gencar melakukan operasi pasar yang dilaksanakan oleh Dinas teknis terkait.
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Guna menekan laju kenaikan harga embal mentah yang kini mencapai Rp. 250 ribu per 1 embal utuh.
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) melalui dinas terkait gencar melakukan operasi pasar.
"Kita tengah melakukan operasi pasar karena memang harga embal melonjak cukup tinggi," ucap Pj Bupati Malra Jasmono, Rabu (24/1/2024).
Dijelaskan, saat ini ketersediaan bahan mentahnya yang terbatas dan sementara dicarikan solusi.
Salah satunya berkoordinasi dengan para petani di daerah penghasil.
"Untuk ketersediaan stok mentah sendiri memang terbatas dari ohoi sentra penghasil embal, yakni ngabub dan Lo'on, secepatnya kita akan berusaha menstabilkan kembali harga embal," pungkasnya.
Baca juga: Lahan Terbatas Sebabkan Produksi Embal Menurun, Berujung Harga Naik
Sementara Kepala Dinas Pertanian Malra Felix Bobonu Tetthol pada kesempatan mengaku pasokan embal di wilayah dampingan sangat kurang, bahkan ada yang tidak ada sama sekali.
"Selama tiga tahun anggaran terakhir anggaran embal di Dinas Pertanian sendiri tidak ada alias nihil," jelasnya.
Lanjutnya, selama ini cluster embal di beberapa ohoi murni mendapatkan bantuan intervensi APBD Provinsi.
"Apalagi untuk tahun 2024 diprediksi harga embal akan semakin melonjak dan menjadi komoditas ekslusif di Malra, pasalnya tidak ada anggaran sama sekali untuk budidaya embal," tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.