Kepemiluan
Cak Imin Baca Catatan saat Debat, Gibran: Enak Banget Ya Gus
Sindiran itu dilontarkan Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dalam debat keempat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 yang digelar di
JAKARTA, TRIBUNAMBON.COM - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar disindir ketika membaca catatan saat debat.
Sindiran itu dilontarkan Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dalam debat keempat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam.
Momen ini terjadi dalam debat keempat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam.
Imin menyampaikan bahwa tanpa krisis iklim sekalipun, sawah pertanian dalam negeri tak memiliki sistem yang memadai.
Baca juga: Gibran Janjikan Buka 19 Juta Lowongan Kerja, Green Jobs Tren Peluang Kerja Masa Kini dan Masa Depan
Lebih fatal lagi, pengadaan pangan nasional hanya melibatkan korporasi dan menihilkan peran petani.
“Kita ingin melihat bahwa potensi petani dan seluruh produk-produknya masih sangat luar biasa, kita harus mulai dari pengadaan lahan yang memadai, dalam arti lahan-lahan yang ada melalui reformasi agraria, reforma agraria menjadi prinsipnya,” kata Muhaimin.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu lantas menyinggung soal pengadaan pupuk dengan harga terjangkau untuk para petani.
Katanya, kerap kali pupuk sulit didapat.
Muhaimin juga menyebut penggunaan pupuk organik untuk meningkatkan kualitas pertanian, juga program perlindungan gagal tanam akibat iklim.
Setelah Muhaimin, giliran Gibran yang memberikan jawaban.
Saat itulah, putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut menyentil Muhaimin.
“Baik, terima kasih. Enak banget ya, Gus, ya menjawabnya sambil baca catatan tadi,” kata Gibran sambil tersenyum.
Memang, ketika menyampaikan pendapat, Muhaimin sesekali melirik kertas catatan yang ia letakkan di atas podium debat.
Mendengar celetukan Gibran, Muhaimin hanya tersenyum. Gibran lantas menyinggung soal ekstensifikasi dan intensifikasi lahan.
Ia mengungkit pembangunan pabrik pupuk di Fakfak, Papua Barat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.