Konflik Palestina Israel
Qatar Umumkan Kesepakatan Israel-Hamas untuk Obat-obatan dan Bantuan Masuk Gaza
Juru bicara kementerian Majed al-Ansari mengatakan, obat-obatan dan bantuan akan diberangkatkan dari Doha pada Rabu (17/1/2024) menuju Kota El Arish d
TRIBUNAMBON.COM - Qatar mengumumkan Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan untuk mengizinkan pengiriman obat-obatan kepada tawanan Israel yang ditahan di Jalur Gaza.
Begitupun sebaliknya, mengizinkan penyaluran bantuan kepada penduduk di wilayah Palestina yang terkepung.
Dilansir dari Al Jazeera, kesepakatan itu akan memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di daerah yang paling terkena dampak dan rentan, yakni di Gaza dengan imbalan pengiriman obat-obatan kepada tawanan Israel yang ditahan oleh Hamas.
Juru bicara kementerian Majed al-Ansari mengatakan, obat-obatan dan bantuan akan diberangkatkan dari Doha pada Rabu (17/1/2024) menuju Kota El Arish di Mesir untuk persiapan pengirimannya ke Jalur Gaza.
Dia mengatakan perjanjian itu dimediasi oleh Qatar yang bekerja sama dengan Prancis.
Sebelumnya, Kepala Pusat Krisis Kementerian Luar Negeri Perancis, Philippe Lalliot mengatur upaya bantuan, mengatakan negosiasi telah berlangsung selama berminggu-minggu dan ide awal datang dari keluarga beberapa sandera Israel.
Paket medis khusus selama beberapa bulan, yang dikumpulkan di Prancis, akan dikirimkan ke masing-masing 45 sandera.
Komite Internasional Palang Merah akan berkoordinasi di lapangan.
Baca juga: Angka Pembunuhan Warga Sipil per Hari di Gaza Melampaui Semua Konflik Besar di Abad ke-21
Hamas menyandera sekitar 240 orang selama serangannya di Israel selatan pada 7 Oktober yang menewaskan sedikitnya 1.139 orang, menurut penghitungan Al Jazeera berdasarkan statistik resmi.
Israel menanggapi serangan itu dengan pemboman dahsyat, pengepungan dan invasi darat ke Gaza.
Lebih dari 24.000 orang telah tewas dalam serangan Israel, menurut pihak berwenang Palestina.
Lebih dari 100 tawanan dibebaskan dalam gencatan senjata selama seminggu pada akhir November setelah negosiasi panjang yang dimediasi oleh Qatar dan Amerika Serikat.
Sebagai imbalannya, Israel membebaskan ratusan tahanan Palestina dari penjara.
Sebelumnya pada Selasa (16/1/2024), Gedung Putih mengatakan Utusan AS untuk Timur Tengah Brett McGurk berada di Doha dalam beberapa hari terakhir untuk membahas kemungkinan kesepakatan pembebasan tawanan.
Juru bicara keamanan nasional John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa McGurk terlibat dalam “diskusi yang sangat serius dan intensif” dengan Qatar mengenai kesepakatan lainnya.
“Kami berharap bisa segera membuahkan hasil dan membuahkan hasil,” ujarnya.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.