Konflik Palestina Israel
Protes Pro-Palestina Terjadi di Seluruh Dunia saat Serangan Israel di Gaza Mendekati 100 Hari
Pada demonstrasi Sabtu (13/1/2024) di Kuala Lumpur, Malaysia, orang-orang berkumpul di kedutaan Amerika Serikat untuk mengirim pesan kepada sekutu set

TRIBUNAMBON.COM - Ratusan ribu orang turun ke jalan di seluruh dunia untuk memprotes perang di Gaza.
Protes terus berlangsung ketika serangan Israel di Gaza, Palestina ndekati peringatan 100 hari.
Pada demonstrasi Sabtu (13/1/2024) di Kuala Lumpur, Malaysia, orang-orang berkumpul di kedutaan Amerika Serikat untuk mengirim pesan kepada sekutu setia Israel.
Amerika telah memveto resolusi PBB yang didukung oleh mayoritas anggota Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
“Kami telah berbicara dengan orang-orang di sini yang mengatakan bahwa mereka datang untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina. Orang-orang mengangkat plakat bertuliskan: ‘Hentikan genosida’, serta ‘Membom anak-anak bukanlah pembelaan diri’,” kata Florence Looi dari Al Jazeera, melaporkan dari Kuala Lumpur.
Demonstrasi tersebut merupakan bagian dari “hari aksi global untuk Palestina” dan menyerukan diakhirinya pertumpahan darah yang telah menewaskan 23.843 orang dan melukai lebih dari 60.317 orang, menurut pejabat kesehatan Palestina.
Israel pada hari Jumat menolak tuduhan genosida di Gaza selama dengar pendapat publik di Mahkamah Internasional, dan mengklaim bahwa kasus yang diajukan oleh Afrika Selatan ke pengadilan tinggi PBB adalah distorsi kebenaran yang merupakan pencemaran nama baik.
Baca juga: Angka Pembunuhan Warga Sipil per Hari di Gaza Melampaui Semua Konflik Besar di Abad ke-21
Argumen-argumennya didasarkan pada dugaan hak mereka untuk membela diri setelah serangan Hamas di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan 1.139 orang, serta apa yang disebutnya sebagai kurangnya niat genosida terhadap rakyat Palestina.
Bulan lalu, pemerintah Malaysia mengatakan tidak akan lagi mengizinkan kapal milik Israel berlabuh di pelabuhan Malaysia.
Ia juga mengatakan kapal apa pun yang sedang dalam perjalanan ke Israel tidak akan diizinkan menurunkan muatan di pelabuhan mana pun di Malaysia.
Gerakan protes di Malaysia, yang diorganisir bekerja sama dengan puluhan LSM, mengatakan bahwa hal itu bertujuan untuk mendidik masyarakat tidak hanya tentang kekejaman yang terjadi di Gaza, tetapi juga tentang sejarah pendudukan.
Ribuan orang juga berkumpul di luar kedutaan AS di ibu kota Indonesia, Jakarta, mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina serta memegang poster bertuliskan “Boikot Israel” dan “Gencatan Senjata Sekarang.”(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.