Konflik Palestina Israel

Angka Pembunuhan Warga Sipil per Hari di Gaza Melampaui Semua Konflik Besar di Abad ke-21

Badan amal yang berbasis di Inggris, Oxfam, mengatakan, Kamis (11 /1/2024) bahwa jumlah korban tewas harian warga Palestina dalam perang Israel di Gaz

Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Tangkapan Layar Al Jazeerah
Warga kamp al-Maghazi, mengatakan serangan udara Israel meratakan beberapa rumah bertingkat, tempat di mana orang-orang berlindung karena yang terpaksa keluar dari wilayah Gaza lainnya. 

GAZA, TRIBUNAMBON.COM - Pembunuhan warga sipil di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah baru-baru ini.

Saat ini Israel terus menggempur wilayah pesisir yang terkepung itu selama lebih dari tiga bulan setelah perang.

Badan amal yang berbasis di Inggris, Oxfam, mengatakan, Kamis (11 /1/2024) bahwa jumlah korban tewas harian warga Palestina dalam perang Israel di Gaza melebihi jumlah korban konflik besar lainnya di abad ke-21.

Sementara mereka yang selamat tetap menghadapi risiko tinggi akibat kelaparan, penyakit, dan kedinginan, serta bencana yang sedang berlangsung. Pemboman Israel.

“Militer Israel membunuh warga Palestina dengan rata-rata 250 orang per hari, yang jauh melebihi jumlah kematian harian dalam konflik besar lainnya dalam beberapa tahun terakhir,” kata Oxfam dalam sebuah pernyataan seperti yang dikutip dari Al Jazeera.

Sebagai perbandingan, badan amal tersebut memberikan daftar rata-rata kematian per hari dalam konflik lain sejak pergantian abad: 96,5 di Suriah, 51,6 di Sudan, 50,8 di Irak, 43,9 di Ukraina, 23,8 di Afghanistan, dan 15,8 di Yaman.

Israel kembali serang Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Israel kembali serang Rumah Sakit Indonesia di Gaza (Courtesy / Tangkapan Layar Al Jazeerah)

Oxfam mengatakan, krisis ini semakin diperparah oleh pembatasan Israel terhadap masuknya bantuan ke Gaza, di mana hanya 10 persen dari bantuan pangan mingguan yang diperlukan bisa masuk.

Hal ini menimbulkan risiko kelaparan yang serius bagi mereka yang selamat dari pemboman yang tiada henti, katanya.

Baca juga: Tentara Israel Tampaknya Mengubah Taktik dalam Serangan yang Tewaskan Jurnalis Gaza

Pada hari yang sama, kelompok hak asasi manusia Human Rights Watch (HRW) yang berbasis di Amerika Serikat merilis Laporan Dunia 2024, yang menyatakan bahwa warga sipil di Gaza telah “menjadi sasaran, diserang, dianiaya, dan dibunuh selama setahun terakhir dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah baru-baru ini. 

'Kejahatan perang'

Setidaknya 23,469 warga Palestina telah tewas dan 59,604 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

GAZA: Masyarakat sipil Gaza, Palestina ketika mengungsi dari utara ke selatan seiring Israel terus bombardir kawasan tersebut.
GAZA: Masyarakat sipil Gaza, Palestina ketika mengungsi dari utara ke selatan seiring Israel terus bombardir kawasan tersebut. (Courtesy / Tangkapan Layar Al Jazeerah)

Dalam periode pelaporan 24 jam terakhir, pasukan Israel melakukan 10 pembunuhan massal di Jalur Gaza, menyebabkan 112 kematian dan 194 luka-luka, tambah kementerian itu.

Sekitar 7.000 orang masih hilang di bawah reruntuhan dan diperkirakan tewas.

“Kejahatan keji yang dilakukan oleh pasukan Israel dan kelompok bersenjata Palestina sejak 7 Oktober adalah warisan menjijikkan dari impunitas selama puluhan tahun atas serangan yang melanggar hukum dan penindasan sistematis Israel terhadap warga Palestina,” kata Omar Shakir, direktur Israel dan Palestina di HRW.

“Berapa banyak lagi warga sipil yang harus menderita atau terbunuh akibat kejahatan perang sebelum negara-negara pemasok senjata menghentikannya dan mengambil tindakan untuk mengakhiri kekejaman ini?” Dia bertanya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved