Konflik Palestina Israel

Koalisi Pimpinan AS Memperingatkan Houthi tentang Konsekuensi atas Serangan di Laut Merah

Inggris, Australia, Kanada, Jerman dan Jepang termasuk di antara 12 negara yang menandatangani perjanjian tersebut. Satu-satunya negara di Timur Teng

Editor: Adjeng Hatalea
COurtesy / Reuters
Orang-orang berjalan menuruni tangga setelah mereka mengunjungi kapal komersial Galaxy Leader, yang disita oleh Houthi Yaman bulan lalu, di lepas pantai al-Salif, Yaman 

TRIBUNAMBON.COM - Sekelompok negara yang dipimpin oleh Amerika Serikat telah memperingatkan kelompok Houthi di Yaman akan konsekuensi penyerangan terhadap kapal-kapal kargo di Laut Merah

“Biarlah pesan kami menjadi jelas: kami menyerukan diakhirinya segera serangan ilegal ini dan pembebasan kapal dan awak kapal yang ditahan secara tidak sah,” demikian isi pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih, Rabu (3/1/2024) seperti yang dilansir dari Al Jazeera.

“Houthi akan memikul tanggung jawab atas konsekuensinya jika mereka terus mengancam kehidupan, perekonomian global dan arus bebas perdagangan di perairan penting di kawasan ini”.

Inggris, Australia, Kanada, Jerman dan Jepang termasuk di antara 12 negara yang menandatangani perjanjian tersebut.

Satu-satunya negara di Timur Tengah yang menandatangani pernyataan tersebut adalah Bahrain.

Diketahui Bahrain memiliki hubungan tegang dengan Iran, yang bersekutu dengan Houthi.

Pernyataan itu muncul setelah beberapa laporan bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden sedang mempertimbangkan serangan langsung terhadap pemberontak jika serangan terus berlanjut.

Kelompok Houthi mengatakan bahwa serangan mereka di jalur air yang sibuk adalah tindakan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza dan mereka menargetkan kapal-kapal yang memiliki hubungan dengan Israel.

AS telah mengirim kapal induk, USS Dwight D Eisenhower, ke wilayah tersebut dan sebelumnya mengumumkan koalisi negara-negara untuk melindungi pergerakan di Laut Merah, yang merupakan jalur 12 persen perdagangan global.

Baca juga: Pemimpin Hizbullah Bilang Kelompoknya Tak akan Diam setelah Pemimpin Hamas Dibunuh Israel

Harga pengiriman

Sebelumnya pada Rabu (3/1/2024), Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan sebelumnya terhadap kapal dagang di Laut Merah.

“Angkatan laut angkatan bersenjata Yaman melakukan operasi yang menargetkan kapal CMA CGM TAGE yang sedang melakukan perjalanan menuju pelabuhan Palestina yang diduduki,” kata Houthi pada X.

Operator Perancis CMA CGM mengatakan bahwa kapal kontainernya tidak rusak dan “tidak mengalami insiden”.

Juru bicara CMA CGM mengatakan kapal itu menuju Mesir.

Serangan Houthi dalam beberapa pekan terakhir sebagian besar terkonsentrasi di Selat Bab al-Mandeb.

Pada hari Selasa, raksasa pelayaran Denmark Maersk memperpanjang penangguhan layanan melalui jalur air dan Teluk Aden, Yaman selatan, “sampai pemberitahuan lebih lanjut”.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved