Paus Terdampar

Bangkai Paus Sperma 10 M Ditemukan 1,5 Km dari Bandara Pattimura Ambon Masih Bayi

Ikan sudah dievakuasi dari pantai dangkal dan ditenggelamkan ke laut dalam.

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Courtesy / BKSDA Maluku
AMBON: Seekor Ikan Paus terdampar di Pesisir Pantai Dusun Tasena, Desa Hatu, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

TRIBUNAMBON.COM, AMBON — Ikan Paus sperma (physeter Macrocephalus), kembali terdampar dan ditemukan mati di perairan Maluku, awal pekan ini.

Ikan sudah dievakuasi dari pantai dangkal dan ditenggelamkan ke laut dalam.

Butuh dua kapal besar untuk menarik bangkai dari pantai ke laut mulut Teluk Ambon.

Inilah penemuan kali sekian di perairan Maluku, dan dianggap biasa di musim pancaroba.

Lokasi penemuan di Dusun Tasena, Desa Hatu, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Minggu (17/12/2023).

Lokasi penemuan dan evakuasi hanya berjarak sekitar 1,5 km sebelah barat Bandara Pattimura, Ambon.

Baca juga: Butuh 2 Kapal tuk Evakuasi Bangkai Paus Sperma di Pantai Hatu - Malteng

Baca juga: Warga Temukan Seekor Paus Sperma Sepanjang 9 Meter Terdampar di Pantai Hatu-Malteng

Lokasi evakuasi tak jauh dari sungai Hitu (Waihatu), dan beberapa ratus meter dari Namahatu Private Beach.

https://maps.app.goo.gl/Vqrx7rMbqBeZEao5A

Hingga Rabu (20/12/2023), aroma amis bangkai dan darah ikan masih terasa di bahu jalan poros provinsi penghubung Kota Ambon dan pesisir barat Jazarah Hitu, Maluku Tengah.

Warga dan tim dari BKSDA Maluku, DKP, LPSPL serta Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Maluku, baru mengevakuasi ikan ke darat Selasa (19/12/2023) malam.

Kepala Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Ambon, Martin Yermias Luhulima menyebut, ikan paus itu betina, panjang 10 meter, dan masih berumur “anak-anak” sekitar 3-5 tahun.

Bangkai paus awalnya ditemukan dan dilihat nelayan tradisional Hitu, lelaki Baren (51 tahun).

Setelah dua hari di pesisir laut dangkat Perairan Kamoung Hitu, bangkai Paus ditarik menggunakan 2 kapal, KM Garopa dan Kapal Seram Sea.

"Pukul 18.29 WIT saat air laut pasang, tim bersama masyarakat kembali melakukan penarikan paus yang telah dililit menggunakan jaring yang diberi pemberat, ke tengah laut menggunakan 2 buah kapal (Kapal Garopa dan Seram Sea) untuk di tenggelamkan," tutur Luhulima.

Diketahui, kedalaman perairan saat paus sperma ditenggelamkan yaitu 540 meter dengan titik koordinat S 3⁰45'46.58" E 128⁰02'28.27". (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved