Stabilisasi Harga Pasar, Disperindag Maluku Koordinasi Datangkan Cabai dari Sulawesi

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)Maluku berkoordinasi mendatangkan cabai rawit dari wilayah Sulawesi.

Pengiriman Cabai Rawit tersebut untuk menekan laju kenaikan harga cabai di pasaran yang terus melonjak naik di sejumlah pasar di Maluku, khususnya Pasar Mardika.

Kepala Disperindag Maluku, Yahya Kotta mengatakan telah berkoordinasi dengan para pedagang terkait hal tersebut.

Meski diakuinya, pengiriman cabai dari luar Maluku akan berdampak pada kualitas cabai.

“Tapi ada upaya dari dinas perindag untuk mengkoordinasikan dengan teman-teman di pedagang untuk komunikasi datangkan dari Sulawesi Selatan tetapi karena masa simpan dari cabai itu sangat singkat tentu itu bisa berdampak pada kualitasnya,” kata Yahya Kotta, usai rapat di DPRD Maluku, Senin (11/12/2023).

Baca juga: Pertamina Pastikan Stok BBM dan Elpiji Aman Selama Natal dan Tahun Baru 2024 

Lanjut dijelaskannya, harga cabai meroket naik dampak dari Fenomena El Nino yang menyebabkan suhu panas di sejumlah wilayah.

Akibatnya, banyak tanaman yang gagal panen.

“Kalau cabai rawit itu memang naik, karena kondisi panas cukup tinggi dampak dari elnino sehingga ketersediaan di daerah sentral seperti Namlea dan Seram utara memang kurang menyebabkan stok terbatas sehingga menyebabkan kenaikan harga tembus di Rp 120ribu,” jealsnya.

Selain mendatangkan stok dari Luar Maluku, Disperindag juga terus berkoordinasi dengan wilayah sentral penghasil cabai, seperti Namela dan Seram Utara agar sesegara mungkin menambah stok.

“Tentu kita koordinasi dengan dinas pertanian untuk mengecek ke daerah-daerah Sentral seperti Seram utara maupun Namlea agar sesegera mungkin stok ditambahkan kita juga koordinasi dengan teman-teman di Makassar melalui pedagang yang ada di Ambon untuk BtoB dengan pedagang di Makassar untuk mendatangkan cabai dari Makassar,” tambahnya.

Dia berharap, dengan berbagai upaya dan koordinasi, harga kebutuhan dapur termasuk cabai rawit bisa segera stabil.

Mengingat perayaan Natal dan tahun baru semakin dekat.

“Kita harapkan menjelang Natal ini harga sudah bisa kembali normal artinya ketika harga itu naik maka tanggung jawab pemerintah untuk mencari solusi termasuk dengan upaya mendatangkan stok dari Makassar,” harapnya.(*)