Kasus Korupsi

Tiba di Gedung KPK, Wamenkumham Eddy Hiariej Ngaku Selalu Siap Dipanggil Penyidik

Hal itu dia utarakan saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pukul 09.38 WIB untuk memenuhi panggilan penyidik KPK.

Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Tribunnews
Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej mengaku selalu siap memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

JAKARTA, TRIBUNAMBON.COM - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej mengaku selalu siap memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu dia utarakan saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pukul 09.38 WIB untuk memenuhi panggilan penyidik KPK.

"Alhamdulillah saya selalu siap. Saya masuk dulu," ucap Eddy Hiariej. 

Eddy Hiariej tiba dengan mengenakan kemeja kelir merah didampingi kuasa hukumnya. 

Dia mengatupkan kedua tangannya ketika melihat awak media.

Tidak banyak yang Eddy Hiariej sampaikan kepada wartawan sebelum menjalani pemeriksaan.

Eddy Hiariej kemudian memasuki gedung KPK. Dia mengisi daftar hadir. 

Saat ini ia sedang menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana korupsi di lantai 2 gedung KPK.

Baca juga: Ini Profil Wamenkumham Kelahiran Ambon-Maluku, Eddy Hiariej yang Tersandung Kasus Korupsi

"Iya betul informasi yang kami peroleh untuk hadir dengan kapasitas sebagai saksi dalam berkas perkara tersangka lain Senin (4/12)," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Minggu (3/12/2023).

Eddy Hiariej telah ditetapkan sebagai tersangka tetapi belum diumumkan KPK secara resmi. 

Hanya saja, KPK telah menyurati Presiden RI Joko Widodo terkait status hukum yang bersangkutan.

Selain itu, pada Rabu, 29 November 2023, lembaga antirasuah telah menyurati Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham RI untuk mencegah Eddy Hiariej serta dua orang dekatnya yang bernama Yosi Andika Mulyadi dan Yogi Arie Rukmana bepergian ke luar negeri selama 6 bulan.

Terdapat satu orang lain yang juga diminta KPK untuk dicegah ke luar negeri yaitu Direktur Utama PT Citra Lampia Mandiri (CLM) Helmut Hermawan.

Sejumlah saksi sudah diperiksa oleh KPK. Di antaranya ialah Anita Zizlavsky (lawyer) dan Thomas Azali (wiraswasta) yang diperiksa sebagai saksi pada Kamis, 30 November 2023.

Penyidik KPK mendalami pengurusan sengketa perusahaan yang diduga melibatkan Eddy Hiariej.(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Perang Melawan Tambang Ilegal

 

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved