Bupati Malteng Rakib Sahubawa Beri Pesan Terkait Pemilu 2024, Sebut Pihak yang Harus Tanggung Jawab

Menurutnya, sukses pemilu tidak bisa dilepas pisahkan dari pengawasan terhadap seluruh tahapannya.

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Salama Picalouhata
Lukman
Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa. 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Apel siaga pengawalan kampanye dan deklarasi pemilu damai telah berlangsung.

Kegiatan Bawaslu Maluku Tengah yang turut dihadiri Pj Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa ini berlangsung di Kota Masohi, Sabtu (2/12/2023)..

Dalam sambutannya, Sahubawa menyerukan pentingnya pengawasan secara partisipatif seluruh elemen masyarakat terhadap pesta demokrasi Pemilu 2024.

Menurutnya, sukses pemilu tidak bisa dilepas pisahkan dari pengawasan terhadap seluruh tahapannya.

Menurutnya, meskipun tanggung jawab pengawasan telah didelegasikan Negara kepada institusi penyelenggara Pemilu yakni Bawaslu dan stakeholder terkait, masyarakat harus ikut berperan secara aktif untuk memastikan pemilu berlangsung secara langsung, umum,bebas, Rahasia,jujur dan adil.

"Sukses Pemilu merupakan tanggung jawab bersama," kata Sahubawa.

Selanjutnya, Bupati berterima kasih kepada Bawaslu Malteng yang telah menyelenggaran kegiatan disaat itu. Menurutnya, Apel siaga merupakan langkah awal yang baik dalam rangka mewujudkan sukses pemilu.

"Ini awal yang baik demi mewujudkan terselenggaranya pemilu sesuai asas pemilu, langsung, umum, bebas, Rahasia, jujur dan adil," tukasnya.

Pentingnya pengawasan optimal seluruh tahapan pemilu juga disuarakan komisioner Bawaslu Provinsi Maluku Astuty Usman.

Dirinya mengingatkan tentang potensi kecurangan yang relatif sama dengan yang terjadi pada pemilu- pemilu sebelumnya.

"Tingkat pelanggaran pemilu di Malteng masih akan ditemui sama dengan pemilu-pemilu terdahulu," ucap Astuty.

Meski begitu, dia yakin bahwa pemilu di Maluku Tengah tahun 2024 bisa lebih baik dibanding pemilu -pemilu sebelumnya. Kuncinya adalah komitmen bersama seluruh elemen untuk mewujudkan pemilu yang bermartabat.

Pesan yang sama disampaikan Ketua Bawaslu Kabupaten Maluku Tengah La Amisury. 

Amsuri menitik beratkan tentang kesadaran dan komitmen mewujudkan pemilu damai dan bermartabat.

Ia juga menyinggung perihal makna pengawasan yang harus diaktualisasikan oleh seluruh elemen, terkhusus pemerintah.

"Di salah satu Negeri di Kecamatan Salahutu, ada Raja yang menolak adanya pemasangan atribut kampanye kandidat peserta pemilu. Sikap Raja seperti ini tidak dibenarkan," kisahnya.

Ditegaskan, lokasi pemasangan atribut kampanye itu sudah diatur. Artinya bahwa selama tidak pada lokasi-lokasi yang dilarang seperti pada fasilitas milik pemerintah, tidak boleh ada pembatasan. "Pak Sekda, tolong Raja seperti ini ditertibkan," pesannya.

La Amisury juga mengakui keterbatasan personilnya dalam mengawal berjalannya pemilu sesuai dengan asas Langsung, umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan, Adil. Atas fakta itu, dirinya meminta seluruh seluruh elemen masyarakat ikut berpartisipasi secara aktif mengawal jalannya Pemilu.

"Agar pemilu pemilu sukses, semua harus ikut mengawal jalannya pemilu. Bila ditemukan ada pelanggaran, segera laporkan," pesannya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved