Kesehatan Mental
Jika Anda Alami Depresi, Website Layanan Konseling Ini Bisa Bantu Ringankan Keresahan
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesi
2. Perilaku impulsif
Impulsif artinya melakukan sesuatu berdasarkan dorongan hati (impulse). Perilaku ini membuat Anda melakukan segala sesuatunya secara spontan.
Perilaku impulsif berbahaya ketika dibarengi dengan munculnya pikiran negatif. Situasi tersebut berisiko membuat Anda berpikir cepat untuk mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
3. Masalah dalam kehidupan sosial
Masalah sosial dapat mendorong seseorang melakukan bunuh diri. Beberapa pemicunya mulai dari dikucilkan, bullying pada remaja atau orang dewasa, hingga dikhianati sahabat atau pasangan.
Dengan mencelakai diri sendiri, beberapa dari mereka berpikir bahwa tindakan tersebut dapat menyadarkan orang-orang yang menyakitinya.
4. Konsumsi alkohol dan obat-obatan
Konsumsi alkohol dan obat-obatan secara berlebihan dapat berujung pada aksi bunuh diri. Kebiasaan tersebut dapat membuat Anda mengalami psikosis.
Psikosis merupakan kondisi yang membuat seseorang kesulitan untuk membedakan imajinasi dan kenyataan. Halusinasi dan delusi yang terjadi bisa membawa Anda kepada aksi bunuh diri.
5. Gangguan mental lainnya
Sebuah studi dalam jurnal Psychological Autopsy menjelaskan bahwa terdapat satu atau lebih diagnosis gangguan mental pada 90 persen orang yang bunuh diri.
Selain itu, didapati juga 1 dari 20 orang yang mengidap skizofrenia memilih untuk mengakhiri hidupnya. Kasus bunuh diri juga ditemukan pada orang-orang dengan gangguan kepribadian seperti:
- antisosial dan asosial,
- gangguan bipolar,
- gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder),
- post traumatic disorder (PTSD), dan
- narcissistic personality disorder.
6. Pengalaman buruk yang memicu trauma
Trauma yang terjadi pada masa kecil dapat terbentuk di dalam alam bawah sadar seseorang. Pada akhirnya, akan terasa adanya kesulitan untuk keluar dari trauma tersebut.
Beberapa situasi yang dapat memicu trauma di antaranya:
- kekerasan fisik dan kekerasan verbal,
- kekerasan seksual, serta
- kehilangan orang tersayang.
Trauma bisa menghambat seseorang, terlebih jika ia tidak sanggup memaafkan dan berdamai dengan diri sendiri. Kondisi tersebut akhirnya dapat menjadi penyebab munculnya keinginan bunuh diri.
7. Penyakit yang tak kunjung sembuh
Banyak orang memilih untuk bunuh diri karena penyakit yang mereka derita tidak kunjung sembuh. Umumnya, situasi ini dialami oleh orang-orang yang mengidap penyakit kronis, seperti stroke atau kanker.
Penyakit yang tidak kunjung sembuh dan rasa lelah dalam mengobati penyakit dapat menyebabkan depresi berkepanjangan. Seiring waktu, kondisi tubuh yang terus menurun pun menimbulkan keinginan untuk bunuh diri.
8. Orientasi seksual yang berbeda
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.