Pelantikan Raja Hulaliu
Cakalele Iringi Prosesi Penjemputan Raja Negeri Hulaliu ke Asari Lounusa
Mulai dari pengantaran atribut pengukuhan seperti topi Raja, ikat pinggang dan tongkat.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Tarian Cakalele jadi pengiring dalam prosesi Pengukuhan Abraham Tuanakotta sebagai Raja Negeri Hulaliu, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (23/11/2023).
Mulai dari pengantaran atribut pengukuhan seperti topi Raja, ikat pinggang dan tongkat.
Kemudian kembali menjemput dan mengantarkan Abraham Tuanakotta dari kediaman menuju ke Asari Lounusa atau Baileo Negeri Hulaliu.
Kepala Soa Siahaya, Yopi Siahaya mengatakan untuk cakalele dipersiapkan sejak malam sebelum pengukuhan, yakni Rabu (23/11/2023).
Dijelaskannya, ada prosesi pengambilan air di sumur Negeri. Sumur tersebut merupakan salah satu alasan Negeri Hulaliu berada diwilayah tersebut.
Baca juga: Penuh Sakral, Raja-Raja Silatupati dan Se-Haruku Hadiri Pelantikan Raja Negeri Hulaliu
"Sebelum katong ke rumah adat, katong itu pergi ambil air dulu di Sumur Negeri, karena sumur itu sebab Negeri tinggal di tempat ini," kata Kepala Soa Siahaya.
Masing-masing kepala Soa akan mengambil air tersebut untuk dibawakan ke Rumah Soa masing-masing.
"Jadi kami Kepala-kepala Soa, Soa Taihuttu, Soa Siahaya dan Soa Noya pergi ke Sumur membuat ritual untuk ambil air. Kita kemudian kembali membawa air dan taruh di rumah 3 soa itu," tambahnya.
Di prosesi ini juga, Kepala Soa Siahaya akan memimpin ritual Pasawari, dimana berdoa kepada Tuhan dan juga komunikasi dengan para Leluhur.
Dimana berdoa kepada Tuhan untuk meminta izin dan restu.
"Saya sebelumnya itu membuat ritual Pasawari, jadi ini berdoa pribadi dengan Tuhan, yang satu lagi dengan para leluhur," ungkapnya.
Lanjutnya, untuk malam hari nantinya anak-anak Soa akan berkumpul ke di rumah Soa.
Kemudian menuju ke rumah Adat.
Di rumah adat ini, masing-masing anak Soa akan dipanggil oleh Kepala Soa
"Lalu tadi malam itu, anak Soa dari rumah soa ke rumah adat lalu untuk keluar rumah adat itu nanti anak soa dipanggil oleh masing-masing kepala Soa," imbuhnya.
Lanjutnya, saat cakalele diiringi tiupan bia dan tifa.
Kepala Soa Siahaya bersyukur hingga Prosesi selesai, tari cakalele bisa berjalan dengan lancar. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.