Festival Benteng Victoria 2023 Bakal Digelar 25 November, Ada Ragam Atraksi Hingga Pameran Budaya

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Festival Benteng Victoria akan digelar untuk pertama kali pada Sabtu (25/11/2023) sekira pukul 14.00 WIT di Lapangan Merdeka. 

Festival ini merupakan kolaborasi Kantor Bahasa Provinsi Maluku dan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XX.

Tak hanya Festival Benteng Victoria, Festival Tunas Bahasa Ibu Provinsi Maluku juga akan diselenggarakan bersamaan.

Kepala BPK Wilayah XX, Dody Wiranto mengatakan Festival Benteng Victoria 2023 menjadi penting agar memantik kepedulian masyarakat luas terhadap Benteng Nieuw Victoria sebagai cagar budaya Nasional di Ambon atau kebudayaan Maluku dalam lingkup yang lebih luas.

Mengingat, Benteng Nieuw Victoria merupakan ikon sejarah Kota Ambon yang perlu mendapat skala prioritas dalam pembangunan kebudayaan yang berkelanjutan di Maluku.

"Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX yang berpusat di Kota Ambon mewujudkan semangat masyarakat Kota Ambon dengan kegiatan Festival Victoria 2023," kata Dody, Rabu (22/12/2023).

Diakuinya, meski tak bisa menghadirkan langsung pengunjung ke Benteng Victoria.

Baca juga: Warni Minta Kapolri Usut Tuntas Oknum Aparat Polda Maluku yang Salah Tangkap dan Aniaya Anaknya

Namun pengunjung akan diberikan disajikan pameran masa Kolonial, yang tentu identik dengan Benteng zaman dulu.

Selain itu akan ada pengisi acara dari sanggar-sanggar seni yang akan menampilkan tarian dan musik tradisional juga wahana permainan tradisional gici-gici dan lemon nipis.

Serta pameran dari BPK XX, para pelaku UMKM yang bergerak di berbagai bidang, seperti tenun ikat tradisional, kuliner tradisional, dan lain-lain untuk berpartisipasi dalam festival ini.

"Kami akan terus berkomitmen mendorong upaya pemajuan kebudayaan dan cagar budaya di Provinsi Maluku melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat terbuka kepada publik. Festival Victoria 2023 merupakan wujud dari komitmen tersebut," tandasnya.

Sementara itu Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku Kity Karenisa menjelaskan dua festival ini dirangkai dalam bentuk ekshibisi dan terbuka untuk umum.

Puncak FTBI 2023 akan menampilkan juga penampilan menarik seperti Lawakan tunggal (stand up comedy), pidato menggunakan bahasa daerah; puisi, pidato, cerpen akan ditampilkan dalam bentuk sketsa di layar dan lakon menulis; mendongeng dibawakan.

Serta penampilan ragam budaya yang seluruhnya menggunakak Bahasa Indonesia dan Bahasa daerah yang telah direvitalisasi.