Perahu Bawa WN Belanda Tenggelam Digulung Ombak Usai Berwisata di Pulau Molana

Perahu berpenumpang warga negara asing (WNA) hilang usai berwisata di Pulau Molana, Saparua, Maluku Tengah.

Pixabay
tenggelam 

TRIBUNAMBON.COM -- Perahu berpenumpang warga negara asing (WNA) hilang usai berwisata di Pulau Molana, Saparua, Maluku Tengah.

Enam korban diketahui selamat, sementata satu korban lainnya bernama David Matheos Amahirseja (49) dinyatakan hilang. 

Saat ini tim SAR tengah melakukan pencarian sejak peristiwa itu dilaporkan pada Minggu (5/11/2023).

Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arif mengatakan, kecelakaan laut ini terjadi Sabtu (4/11/2023) sekira pukul 16.30 WIT.

Perahu ketinting yang ditumpangi tujuh orang ini terbalik setelah berangkat dari Pulau Molana (tempat wisata) hendak kembali menuju Desa Haria, Pulau Saparua.

Di tengah perjalanan atau saat menyebarang selat, perahu kemudian terbalik diduga dihantam gelombang.

"Pada saat kejadian enam orang korban berhasil berenang ke tepi pantai, namun tidak dengan satu orang korban yang hingga saat ini masih dalam pencarian,” kata Arif Anwar melalui keterangan tertulis, Minggu (5/11/2023).

Ia mengatakan, proses pencarian telah dilakukan saat dilaporkan Minggu kemarin, namun tak membuahkan hasil.

Operasi pencarian pun diputuskan untuk dihentikan sementara karena kondisi laut yang semakin gelap.

Pencarian itu akan dilanjutkan pada hari ini, Senin (6/11/2023).

Diketahui, dari tujuh penumpang itu, hanya David Matheos Amahirseja yang dilaporkan menghilang, sementara enam orang lainnya selamat.

Ia merupakan salah satu dari tiga wisatawan yang berasal dari Saparua, bersama Nurul Hidayah Wattiheluw, Lukas Souisa, dan David Matheos Amahorseja.

Sementara, empat orang lainnya merupakan mahasiswa dan aktivis keturunan Belanda, yaitu Orbions Daan, De Koning Gaia Annelee, Van Ser Lely Thom Luuk Stepha, dan Lafeber Cornelis. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved