Tuk Pengganti Edwin Huwae, Kotarumalos: Penuhi Faktor Ini

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Anggota DPRD Maluku, Edwin Huwae meninggal dunia di Rumah Sakit dr. J. Leimena sekira pukul 17.00 WIT, Selasa (19/9).

Mangkatnya Mantan Ketua DPRD Provinsi Maluku periode 2014-2019 itu mengakibatkan satu posisi Bacaleg DPR-RI dari PDI Perjuangan tanpa nama alias kosong.

Hingga kini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Maluku diketahui sedang bekerja ekstra mencari sosok yang dipandang ideal menggantikan EH.

Pengamat Politik Universitas Pattimura, Amir F. Kotarumalos menilai pengganti EH mesti memberi dampak elektoral terhadap perolehan suara partai secara signifikan.

Untuk itu, Amir menekankan, massa ideologis partai harus terkonsolidasi secara rapi, serta mampu kendalikan basis oportunis dan mengakomodir pemilih pragmatis.

"Pengganti EH harus penuhi faktor basis massa ideologis. Selain itu ada basis pemilih yang oportunis dan pragmatis. Jika mampu dikendalikan, akan berdampak terhadap elektoral partai," kata Amir saat dikonfirmasi TribunAmbon.com, Sabtu (30/9/2023).

Baca juga: Profil Samuel Jacob Sahetapy, Pembalap Muda Berprestasi dari Masohi Maluku Tengah

Baca juga: Kehilangan EH, PDIP Maluku Emban Pekerjaan Rumah Tuk Pertahankan Kursi di Senayan

Menurutnya, segmentasi pemilih di Kepulauan Aru dan Maluku Tenggara tidak menjamin PDIP kembali ke DPR karena presentase suara yang kecil dan menjadi rebutan.

Sedangkan, segmen pemilih di Pulau Ambon merupakan medan tempur bagi banyak tokoh-tokoh politik yang akan habis-habisan merebut suara.

"2024 nanti ujian bagi kepemimpinan Benhur Watubun tuk pertahakan kursi PDIP Maluku di Senayan. Makanya pengganti EH mesti memberikan effect elektoral bagi partai," tutupnya.

Dihimpun, hingga saat ini belum ada kepastian siapa sosok pengganti EH sebagai kompetitor Bacaleg DPR-RI yang terkonfirmasi dari pengurus DPD maupun DPP PDI Perjuangan. (*)