Kehilangan EH, PDIP Maluku Emban Pekerjaan Rumah Tuk Pertahankan Kursi di Senayan

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - PDI Perjuangan terkenal sebagai partai politik dengan basis massa ideologis karena mengenal pola dan perilaku pemilih.

Termasuk Maluku, kader-kader partai 'Wong Cilik' itu menggunakan skema patron and client begitu kuat untuk mempengaruhi basis massa.

Saat dikonfirmasi TribunAmbon.com, Pengamat Politik Universitas Pattimura, Amir F Kotarumalos tidak meragukan keberadaan Mersy C Barends dalam kompetitor Bacaleg DPR-RI guna menjaga basis perolehan suara.

Namun, kehilangan Edwin A. Huwae menjadi pekerjaan rumah begitu berat PDI Perjuangan Maluku untuk mempertahankan satu kursi di Senayan.

"Bukan maksud menyepelekan Mersy. Jujur, kehilangan EH adalah pukulan telak dan perkejaan rumah bagi PDI Perjuangan Maluku mempertahankan satu kursi di Senayan," tutur Amir di Rumah Kopi Lela, Sabtu (30/9/2023).

Baca juga: Indahnya Toleransi: Paduan Suara Kristen Muslim Iringi Peresmian Masjid Terapung Al Manafi Dian

Baca juga: Lakukan Operasi Penyergapan, Empat Anggota KKB Tewas Tertembak di Pegunungan Bintang

Terangnya, mendiang EH merupakan politisi/kader dengan basis massa politik yang tidak bisa dipandang enteng dan sebelah mata.

Untuk itu, penggantinya mesti penuhi beberapa faktor strategis dan syarat penunjang perolehan suara signifikan dalam momentum Pileg 2024 mendatang.

"Idealnya, pengganti sosok EH jangan datang dengan cek kosong. Artinya, harus punya kekuatan akar rumput yang mumpuni. Ini ujian bagi Benhur G. Watubun," pungkasnya.

Dihimpun, Mantan Ketua DPRD Maluku periode 2014-2019, Edwin Huwae meninggal dunia pada selasa (19/9) silam.

Huwae dikabarkan tutup usia di Rumah Sakit dr. J. Leimena Ambon sekitar pukul 17.00 WIT. (*)