Perguruan Tinggi

Tepis Stigma Lama, Mahasiswa UT Didominasi Gen Z dan Milenial

Direktur UT Ambon, Yuli Tirtariandi El Anshori mengungkapkan, secara nasional mahasiswa UT yang berusia di bawah 30 tahun sebesar 78 persen dari total

Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Fandi Wattimena
PERGURUAN TINGGI: Universitas Terbuka (UT) Ambon  masih membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru melalui Jalur Umum. 

TRIBUNAMBON.COM - Sejak awal Universitas Terbuka (UT) berdiri tahun 1984, banyak yang beranggapan bahwa mahasiswa yang berkuliah di UT adalah orang-orang yang sudah berusia tua dan pasti sudah bekerja.

Perlahan, stigma tersebut mulai berubah.

Saat ini mahasiswa yang berkuliah di UT didominasi oleh generasi milenial dan Gen Z.

Direktur UT Ambon, Yuli Tirtariandi El Anshori mengungkapkan, secara nasional mahasiswa UT yang berusia di bawah 30 tahun sebesar 78 persen dari total 525.360 orang mahasiswa per 18 September 2023.

“Data tersebut adalah jumlah mahasiswa yang melakukan registrasi untuk perkuliahan semester 2023/2024 ganjil ini. Sementara di UT Ambon sendiri, jumlah mahasiswa yang berusia di bawah 30 tahun sebesar 56 persen dari total mahasiswa saat ini,” kata Yuli melalui keterangan pers yang diterima Wartawan, Kamis (21/9/2023).

Ditambahkan Yuli, makin diminatinya UT oleh generasi Z dan Milenial menunjukkan bahwa sistem pembelajaran terbuka dan jarak jauh sangat relevan dengan kondisi kekinian.

Gen Z dan Milenial yang memiliki tingkat literasi digital sangat baik merasakan kecocokan dengan pembelajaran di UT.

Penggunaan teknologi infomasi dan komunikasi (TIK) dalam penyampaian materi pembelajaran di UT dapat dengan mudah diikuti oleh Gen Z dan Milenial.

Baca juga: UT Ambon Sosialisasi Keunggulan Program Saat Pembekalan Lulusan Diktukba dan Tamtama Polri

“Proses admisi, registrasi, perkuliahan, hingga ujian dapat dijalani oleh mahasiswa tanpa harus beranjak dari rumah. Dengan kata lain, Kampus yang Mendatangi Anda. Anda cukup di rumah saja tanpa harus keluar ongkos transportasi apalagi menjadi anak kos-kosan. Sepanjang ada jaringan internet, kuliah di UT menjadi sangat fleksibel dan menyenangkan. Sesuai tagline kami sebagai perguruan tinggi negeri sejak dulu yaitu Menjangkau yang Tidak Terjangkau,” tegasnya.

Mantan Staf Ahli Wakil Rektor IV UT ini juga mengatakan, UT bukan hanya menjadi tempat kuliah bagi mereka yang sudah bekerja.

Mereka yang tidak bekerjapun tetap bisa berkuliah di UT.

Mereka yang belum bekerja bisa kuliah di UT sama halnya dengan para fresh graduates SLTA yang berkuliah di perguruan tinggi konvensional.

Sembari mencari lowongan pekerjaan, mereka bisa menuntut ilmu di UT agar tidak kalah berkompetisi nantinya di dunia kerja.

“Terbukti pada tes CPNS tahun 2019, alumni UT yang diterima sebagai CPNS sebanyak 9.436 orang. Jumlah ini di atas lulusan dari perguruan tinggi negeri lainnya,” ucapnya.

Fakta lain yang diungkap oleh pria kelahiran Pangkalpinang ini adalah bahwa mahasiswa UT secara nasional didominasi oleh perempuan sebesar 64 persen.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved