Kepemiluan
Polemik PAN Aru, Widya Murad Masih Bungkam
Pasalnya, Widya Murad diduga yang berperan menjadi dalang dari polemik tersebut karena telah mengintervensi kepengurusan partai
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Isteri Gubernur Maluku, Widya Pratiwi Murad hingga kini masih diam terkait polemik Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Kepulauan Aru.
Pasalnya, Widya Murad diduga yang berperan menjadi dalang dari polemik tersebut karena telah mengintervensi kepengurusan partai dengan menunjuk sepihak Kolin Leppuy sebagai Plt. Ketua DPD.
TribunAmbon.com juga sudah coba menghubungi Widya Murad melalui telepon dan pesan singkat untuk mengonfirmasi dan meminta tanggapannya terkait polemik itu.
Namun, Bacaleg DPR RI yang baru bergabung ke PAN Maluku per 28 April 2023 itu enggan merespon pesan maupun panggilan yang masuk.
Serupa itu, Kolin Leppuy yang berulang kali dihubungi TribunAmbon.com juga tidak pernah menanggapi.
Baca juga: Ketua PAN Maluku Wahid Laitupa Optimis Soal Perolehan 30.000 Suara di Kepulauan Aru
Diberitakan, Mantan Sekertaris DPD-PAN Kepulauan Aru, Ali Wamir mengaku penunjukan Kolin Leppuy sebagai Plt Ketua guna memuluskan kepentingan Widya Pratiwi Murad Ismail.
Menurutnya, Kolin Leppuy ditunjuk karena menjanjikan sebanyak 30.000 suara untuk Widya Pratiwi di hajatan DPR-RI mendatang.
"Kolin Leppuy menjamin sebanyak 30.000 suara ke Widya Pratiwi untuk kontestasi DPR-RI nanti. Maka AD/ART selaku tuntunan ditabrak," kata Ali, Minggu (17/9/2023).
Selain itu, 22 Bacaleg juga telah mengundurkan diri secara resmi dari partai yang diarsiteki Wahid Laitupa itu.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.