Tunjuk Kolin Leppuy, Ali Wamir: AD/ART Ditabrak Demi Kepentingan Widya Murad Ismail

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sikap pengunduran diri sejumlah kader PAN Kabupaten Kepulauan Aru merupakan tragedi politik jelang pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Pasalnya, militansi para kader yang ditunaikan selama ini demi ikhtiar partai dikhianati untuk memenuhi kepentingan segelintir orang.

Saat dikonfirmasi TribunAmbon.com via telepon, Mantan Sekertaris DPD-PAN Kepulauan Aru, Ali Wamir mengaku penunjukan Kolin Leppuy sebagai Plt Ketua guna memuluskan kepentingan Widya Pratiwi Murad Ismail.

Kenapa begitu?

Kolin Leppuy ditunjuk karena menjanjikan sebanyak 30.000 suara untuk Widya Pratiwi di hajatan DPR-RI mendatang.

"Kolin Leppuy menjamin sebanyak 30.000 suara ke Widya Pratiwi untuk kontestasi DPR-RI nanti. Maka AD/ART selaku tuntunan ditabrak," kata Ali, Minggu (17/9/2023).

Kata dia, AD/ART mengamanatkan penunjukan Plt Ketua dengan syarat pernah menjabat pengurus DPD, DPW, dan domisili.

Nyatanya, Kolin Leppuy tercatat di kependudukan dan tinggal di Kota Ambon yang tidak pernah menjabat pengurus baik DPD dan DPW ditunjuk.

Baca juga: Pengurus dan Bacaleg DPD PAN Aru Undur Diri

"Yang bersangkutan tinggal di Ambon dan tidak pernah menjabat pengurus. Tapi ditunjuk secara sepihak," tegasnya.

Dihimpun, pengurus dan sebanyak 22 Bacaleg PAN Kepulauan Aru ini undur diri dengan melepas seluruh atribut partai dan tanda tangan pernyataan sikap.

Sementara itu, Ketua DPW PAN Maluku, Wahid Laitupa yang dihubungi TribunAmbon.com belum menanggapi dan membalas pesan.

Demikian juga Widya Murad yang dikonfirmasi TribunAmbon.com via pesan dan panggilan WhatsApp juga belum menanggapi hingga kini.(*)