Kekerasan Seksual di MBD

Kasus Kekerasan Seksual Mandek, ASTI Ragukan Penghargaan yang Diterima Kapolda Maluku

ASTI meragukan penghargaan Peduli Perempuan dan Anak yang diterima Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pe

|
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Jenderal Louis
KEKERASAN SEKSUAL: Gerakan Membangun Bumi Kalwedo bersama LBH Hukum Unpatti, LBH UKIM dan LBH IMM usai diwawancarai TribunAmbon.com, Senin (11/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Mangkraknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di wilayah kerja Polsek Damer, Kabupaten Maluku Barat Daya kini menjadi sorotan publik.

Pasalnya, kasus yang dilaporkan oleh keluarga korban sejak 17 Mei 2023 hingga kini tak mendapat kepastian hukum.

Bahkan dalam penanganan perkara sampai sekarang, pelapor tidak mendapat Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) dan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP).

Aliansi Sahabat Sasti (ASTI) yang terdiri dari GMBK, Gerakan Bersama Perempuan Maluku, LBH.KH Fakultas Hukum Unpatti, LKBH UKIM, LBH IM Maluku, Persatuan Pemuda Pelajar Mahasiswa Damer (P3MD), Gerakan Mahasiswa Letti (GML), Perhimpunan Pemuda Pelajar Wetar dan Lirang (P3WL), Ikatan Keluarga Hila Solath Oirlely (Ikhso).

ASTI meragukan penghargaan Peduli Perempuan dan Anak yang diterima Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Juli lalu.

"Apa kabar award yang diterima Kapolda Maluku, sejujurnya kami sangat meragukan penghargaan tersebut," ujar salah satu anggota ASTI, Jordan Samloy kepada TribunAmbon.com, Senin (11/9/2023).

Menurutnya, penghargaan yang diterima tak selaras dengan realita yang terjadi.

Pasalnya, masih banyak kasus-kasus kekerasan yang dialami perempuan dan anak tak ditangani secara profesional.

"Kami menilai masih banyak kasus kekerasan seksual yang sengaja didiamkan oleh Kepolisian Daerah Maluku. Di lain sisi kami sangat bangga melihat Kapolda Maluku mendapatkan award perlindungan perempuan dan anak," terangnya.

Baca juga: Kawal Kasus Kekerasan Seksual di Maluku Barat Daya, GMBK Harap Keadilan Ditegakkan

Termasuk kasus kekerasan seksual yang tidak ditangani secara profesional oleh aparat kepolisian Damer.

"Namun, pada kenyataannya kasus yang terjadi di Damer tidak tertangani secara profesional oleh bawahan dari Kapolda sendiri yakni aparat Kepolisian Resort Pulau Damer," cetusnya.

Atas hal itulah, demi mengembalikan nama baik.

Dirinya berharap Kapolda Maluku segera menuntaskan kasus tersebut.

"Untuk itu demi mengembalikan nama baik Kapolda Maluku atas penghargaan itu. Saya minta segera tuntaskan kasus kekerasan seksual yang terjadi di Damer," harapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved