Info Daerah

Perempuan Down Sindrom Dirudapaksa, Keluarga Kecewa Pelakunya Tak Kunjung Ditahan

Kali ini, kejadian dimaksud menimpa perempuan pengidap kelainan down sindrom berinisial IL (31). Setelah terungkap, keluarga kemudian melapor ke piha

Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Fandi Wattimena
Juna Putuhena
Ilustrasi rudapaksa 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho

PIRU, TRIBUNAMBON.COM – Terungkap kasus kekerasan seksual terhadap perempuan di Desa Waipirit, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Kali ini, kejadian dimaksud menimpa perempuan pengidap kelainan down sindrom berinisial IL (31).

Setelah terungkap, keluarga kemudian melapor ke pihak kepolisian, Minggu (8/8/2023) lalu.

Hanya saja, hingga detik ini pelaku masih berkeliaran dan tidak kunjung ditahan.

“Kejadian ini terungkap tanggal 7 lalu. Telah dilaporkan, tapi pelaku masih berkeliaran. Padahal jarak pelaporan sampai sekarang terhitung lama. Kami kecewa,” ucap seorang keluarga, A. Latuperissa kepada wartawan, Senin (21/8/2023).

Ia menjelaskan, awalnya pelaku berinisial JL itu disembunyikan dan tak mau diceritakan oleh korban karena diancam bakal dilaporkan ke polisi.

Akhirnya korban merasa trauma berat dan dihantui ketakutan, melihat ada perubahan sikap, teman sepermainan kemudian menanyakan perihal masalahnya.

“Korban takut dan trauma. Itu karena pelaku mengancam akan mempolisikannya. Sikap dan gelagat korban berubah, akhirnya rekan-rekan menanyakan permasalahannya, dan korban mengaku telah dirudapaksa,” tuturnya.

Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak dan Berlubang di Kota Namlea

Baca juga: Polisi di Maluku Gelar Operasi Simpatik Salawaku 2023, Ini yang Akan Dipantau

Usai mendengar keterangan dari rekan korban, keluarga membawanya ke dokter untuk memastikan kondisinya.

Hasilnya, dokter mengaku ada kekerasan seksual yang dialami korban secara berulang, dan lebih parahnya korban pernah disodomi.

“Usai mendengar cerita dari rekannya, kami bawa ke dokter untuk memastikan hal itu. Ternyata hasil periksa membenarkan hal itu pernah dilakukan beberapa kali, parahnya juga disodomi,” pungkasnya.

Dikonfirmasi TribunAmbon.com mengenai penanganan perkara, Kasat Reskrim Polres SBB, Iptu I Kadek Dwi Pramartha Putra memastikan dalam tahap penyelidikan.

“Kasus sedang ditangani. Sekarang masih penyelidikan. Kita akan memeriksa para saksi,” tandasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved