Ambon Hari Ini

Sampaikan Permohonan Maaf tuk Keluarga Korban, Direktur RSUD Masohi Diminta Klarifikasi ke Publik

Meski demikian, Alter Sopacua belum dan pihak keluarga belum merasa puas lantaran permintaan mereka agar Direktur RSUD Masohi secara terbuka mengklari

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Lukman Mukadar
Direktur RSUD Masohi, dr. Herry Siswanto saat berikan keterangan Pers beberapa waktu lalu pasca insiden keributan di yang terjadi di RSUD setempat. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Lukman Mukadar

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang difasilitasi oleh Komisi IV DPRD Maluku Tengah antara Direktur RSUD Masohi dan pihak keluarga Almarhumah Jostina Rumangun dan Kayla Soselissa pada Senin (14/8/2023) di Ruang Banggar DPRD Maluku Tengah.

Dalam rapat tersebut, Direktur RSUD Masohi, dr. Herry Siswanto telah menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian yang dilakukan oleh oknum-oknum perawat pada ruang pelayanan RSUD Masohi.

Meski demikian, Alter Sopacua belum dan pihak keluarga belum merasa puas lantaran permintaan mereka agar Direktur RSUD Masohi secara terbuka mengklarifikasi di ruang publik malah diabaikan.

"Namun sangat disayangkan, pada saat saya yang mewakili pihak keluarga almarhumah Jostina Rumangun meminta Komisi IV untuk merekomendasikan Direktur RSUD Masohi menyampaikan permohonan maaf sekaligus mengklarifikasi pernyataan-pernyataan nya dalam konfrensi pers yang menyudutkan serta menyalahkan pihak keluarga almarhumah Jostina Rumangun, justru diabaikan," ungkapnya kepada TribunAmbon.com, Rabu (16/8/2023).

Padahal Direktur RSUD Masohi telah membuat pernyataan-pernyataan yang merugikan nama baik keluarga serta masyarakat Amahai.

Yakni, menyatakan bahwa pihak keluarga almarhumah Jostina Rumangun mengejar dan ingin memukul petugas pelayan oksigen, bahkan dalam pernyataan lainnya mengatakan suami almarhumah Jostina Rumangun datang membawa massa untuk melakukan kekacauan di RSUD Masohi.

Baca juga: Puluhan Demonstran Tuntut Direktur RSUD Masohi Dicopot

"Bagi saya, ini pernyataan dan pemberitaan Palsu / HOAX yang telah dilakukan oleh Direktur RSUD Masohi, dan Video konferensi pers di ruang publik tersebut telah di tonton semua orang, dan sebagai masyarakat negeri Amahei saya merasa sangat dirugikan dengan pernyataan-pernyataan itu," jelasnya.

Oleh sebab itu, dirinya menegaskan agar Direktur RSUD Masohi dapat mengklarifikasi lagi persoalan ini ke publik secara terbuka lewat Konfrensi pers agar publik juga mengetahui hal ini.

"Direktur RSUD Masohi wajib mengklarifikasi apa yang sudah dia sampaikan ke publik, dan itu juga harus disampaikan secara terbuka diruang publik. Ini soal harga diri dan nama baik negeri kami," tegasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved