HIV AIDS di Ambon
Update Kasus HIV/AIDS di Ambon: Ada 174 Kasus Baru Kurun Waktu 7 Bulan
Wendy mengaku angka tersebut sudah cukup tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengungkapkan adanya penambahan kasus baru Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
Dikatakan, dalam kurun waktu tujuh bulan ini, ada total 174 kasus baru HIV dan 6 kasus AIDS.
“Total sekarang ada 174 kasus HIV dan 6 AIDS,” kata Wendy, Jumat (11/8/2023).
Wendy mengaku angka tersebut sudah cukup tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Menurutnya, data itu diperoleh setelah pihaknya melakukan screening ke berbagai lokasi, seperti di tempat karaoke, penginapan, dan populasi lainnya yang berpotensi terpapar HIV dan AIDS.
Dikatakan, saat screening tersebut pihaknya melakukan pengambilan darah dari setiap orang, untuk kemudian dilakukan pemeriksaan.
“Kita lakukan screening di lapangan itu malam, mulai pukul 22.00 WIT malam sampai dengan pukul 01.00-02.00 dini hari. Kita ke beberapa lokasi yang dianggap sebagai tempat-tempat populasi, karena kemungkinan bisa terjadinya perkumpulan orang yang memang sudah diketahui, makanya diambil darah disitu dan diperiksa langsung,” jelasnya.
Selain screening pada lokasi-lokasi yang dianggap rawan, dirinya menambahkan, jika setiap ibu hamil yang datang memeriksa kandungan di Puskesmas, juga dilakukan pemeriksaan HIV dan AIDS.
Baca juga: Warga Kota Ambon Waspada! Kasus HIV/AIDS, TBC dan Malaria Bertambah Setiap Tahun
"Setiap ibu hamil yang datang periksa kandungan juga wajib kita periksa HIV dan AIDS. Dan itu berlaku untuk seluruh fasilitas kesehatan," terangnya.
Diketahui, HIV menyebabkan AIDS dan mengganggu kemampuan tubuh melawan infeksi. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air mani, atau cairan vagina.
Cara penyebarannya pun bisa melalui produk darah (jarum yang tidak steril atau darah yang tidak disaring).
Selain itu, melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral tanpa alat pengaman.
Dan dari ibu ke bayi dalam proses mengandung, persalinan, atau menyusui.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.