Kasus Pencurian
Pelaku Pencurian di Planet Swalayan Ternyata Sudah Beraksi Sejak 2021
Lanjutnya, tak hanya di Swalayan Planet, tapi aksi pencurian tersebut juga dilakukan di swalayan lainnya di Kota Ambon.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Para pelaku pencurian di Swalayan Planet Ambon ternyata sudah beraksi dari tahun 2021.
Manajer operasional kepegawaian dan perizinan CV Planet, Steven Palyama mengatakan ada 7 pelaku yang mencuri di tiga cabang Swalayan Planet.
Yakni di Cabang Wainitu, A.Y. Patty, Urimessing.
Ketiganya sudah terpantau mencuri sejak tahun 2021 dan terekam aksi di kamera pengawas atau CCTV.
"Sebelumnya kami sudah memiliki sejumlah rekaman CCTV dari tahun 2021, Jadi mereka sudah beraksi cukup lama khusus untuk planet jadi untuk AY Patty, Urimessing dan Wainitu itu mengatakan mereka Sudah beraktifitas untuk sering kali melakukan pencurian itu di tiga planet itu sejak 2021 jadi secara kolektif kerugian itu sudah tidak terhitung lagi," kata Palyama kepada wartawan, Senin (31/7/2023).
Lanjutnya, tak hanya di Swalayan Planet, tapi aksi pencurian tersebut juga dilakukan di swalayan lainnya di Kota Ambon.
"Untuk teman-teman media ketahui pengusaha-pengusaha yang menjadi korban itu bukan cuman planet di Ambon tapi juga semua swalayan yang ada termasuk Oasis, Indojaya, Alfamidi, Indomaret, ini berdasarkan keterangan ketiganya," tambahnya.
Lanjutnya, saat ini yang telah tertangkap hanya tiga orang.
Sementara empat pelaku lainnya masih belum tertangkap.
"Jadi pada saat penangkapan mereka sekitar jam setengah empat sore jadi 15.30 lantas kami manajemen planet wainitu bersama teman-teman security mengamankan mereka dengan minta keterangan dan akhirnya mereka melakukan pengakuan pengakuan mereka ada 7 nama dan empat nama sisanya masih di kantongi oleh penyidik nanti teman-teman bisa dicek ke penyidik jadi supaya bisa dibuka," jelasnya.
Baca juga: Swalayan Planet Rugi Rp 70 Juta Hanya 3 Bulan Dicuri, Pelaku Ternyata Mencuri dari 2021
Lanjutnya, barang-barang yang dicuri pun bervariasi, mulai dari minyak tawon, obat pelurus rambut, coklat hingga payung.
"Item barangnya itu rata-rata berupa minyak tawon terus kemudian minyak kayu putih caplang, ada payung pendek lipat tiga, terus kemudian kebanyakan coklat coklat seperti Delfi SilverQueen SilverQueen ada chunkybar yang besar di toples maupun yang kecil, kemudian ada obat pelurus rambut yang namanya Matrix Makarizo yang notabene satu item itu berharga hampir Rp200 ribu, jadi salah satu buat rambut lurus namanya matriks itu aja itu sudah 166.000 satu buah Nah teman-teman bisa bayangkan sendiri kalau yang masuk 7 orang lalu ngambilnya cuma Mungkin ambil satu," jelasnya.
Lanjut dijelaskannya, hasil pencurian itu dijual ke penadah di Pasar Mardika.
"Hasil kami periksa mereka tiga tersangka yang datang mengakui bahwa kemudian hasil curian mereka, mereka jual di pasar mardika," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.