Febry Tetelepta jadi Bapak Kehormatan Hena Hetu Dinilai Politis karena Mau Calon Gubernur Maluku

Pemberian gelar untuk Staf Deputi I Kepresidenan itu terlalu politis karena yang bersangkutan akan mencalonkan diri jadi gubernur.

Mesya
Pemuda-pemudi Jazirah yang tergabung dalam paguyuban Hetu Upu Ana menilai pemberian gelar Bapak Kehormatan kepada Febri Calvin Tetelepta oleh Hena Hetu terlalu politis. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pemuda-pemudi Jazirah yang tergabung dalam paguyuban Hetu Upu Ana menilai pemberian gelar Bapak Kehormatan kepada Febri Calvin Tetelepta oleh Hena Hetu terlalu politis.

Menurut mereka, pemberian gelar untuk Staf Deputi I Kepresidenan itu terlalu politis karena yang bersangkutan akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku nanti.

“Kami menganggap pengangkatan itu sangat politis karena beliau mau maju jadi Gubernur Maluku,” kata Jeky Sanalu, Minggu (30/7/2023).

Baca juga: Febry Tetelepta Sebut Jazirah Leihitu - Salahutu Punya Banyak Potensi SDA yang Mumpuni

Gelaran itu diberikan lanjutnya, karena melihat kawasan Jazirah sebagai ladang politik.

Kemudian memanfaatkan kondisi sebagai peluang untuk meraup massa pada Pilkada nanti.

“Semua melihat Jazirah itu sebagai ladang politik yang sangat besar jadi kami anggap pemberian gelaran Bapak Kehormatan kepada Febry Tetelepta itu sangat politis,” cetusnya.

Diberitakan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hena Hetu mengukuhkan Deputi I Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta sebagai Bapak Kehormatan atau dewan kehormatan DPP Hena Hetu Jazirah Leihitu.

Tetelepta dikukuhkan oleh Ketum DPP Hena Hetu, Saleh Hurasan disela-sela pelantikan DPP Hena Hetu di Gedung Ashari Al-Fatah Ambon, Kamis (27/7/2023).

Febry Calvin Tetelepta usai kegiatan tersebut mengaku, jabatan yang disematkan kepadanya merupakan sebuah bentuk tanggung dan bukan sekadar untuk gagah-gagahan.

Tentu, dengan menjadi bagian dari keluarga masyarakat Jazirah Leihitu meliputi Kecamatan Leihitu, Leihitu Barat dan Salahutu sekaligus anak adat yang besar di Maluku, maka patut untuk bertanggungjawab untuk membesarkan Maluku dan jazirah secara keseluruhan.

"Ini sebuah tanggungjawab. Ada banyak potensi di Jazirah yang perlu mendapat perhatian demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Maluku dan jazirah khususnya," kata Febry.

Menurutnya, potensi unggul di jazirah misalnya di bidang perikanan dan pariwisata.

Jazirah juga menjadi pintu masuk logistik dari Pulau Seram ke Kota Ambon.

Untuk itu, lingkungan yang harus dibangun dengan baik.

Maka hal yang mendasar yang harus diperhatikan yakni siapkan masyarakat karena keramah-tamahan itu penting sekali untuk dikembangkan.

"Prinsipnya saya senang menjadi bagian dari masyarakat jazirah. Saya akan pikul tanggungjawab ini untuk pengembangan Maluku dan jazirah kedepan yang lebih baik," tukasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved