Maluku Terkini

Bahas Solusi Transportasi Laut Sementara di Tehoru, Pemkab Malteng Rapat Terbatas

Dalam koordinasi sebelumnya, Pemkab Malteng telah mengarahkan Dinas Perhubungan untuk segera mengambil langkah langkah kongkret persoalan transportasi

|
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Lukman Mukadar
Rapat bahas transportasi sementara di Kecamatan Tehoru pasca putusnya jembatan Kawanua, Kamis (27/7/2023). 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Bahas solusi transportasi laut sementara di Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah pasca putusnya Jembatan Kawanua di daerah itu, pemerintah kabupaten setempat terus berupaya menghadirkan solusi terbaik untuk menjawab masalah tersebut.

Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Kepala Dinas Perhubungan Maluku Tengah antara Sekretaris Dinas Egin Picarima, Kabid, Hayufi Tuasikal, Syahbandar Amahai, Abdul Radak dan Perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat, Kamis (27/7/2023).

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah (Malteng) dengan instansi terkait dan Camat, serta para raja yang dilakukan sebelumnya.

Dalam koordinasi sebelumnya, Pemkab Malteng telah mengarahkan Dinas Perhubungan untuk segera mengambil langkah langkah kongkret persoalan transportasi.

"Salah satu yang akan kita lakukan adalah berkaitan dengan ditaribusi orang itu, Pemda akan datangkan speed boat milik Pemda untuk sementara melayani di sana," kata Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan, Dinas Perhubungan Kabupaten Maluku Tengah, Hayudi Tuasikal.

Tak hanya speedboat, dalam rapat itu juga berkembang rencana Pemkab Malteng menyiapkan satu unit kapal Landeng untuk mengangkut logistik sembako dan hasil bumi.

Baca juga: Hemat Anggaran, 34 Kafilah MTQ Kec Telutih Terpaksa Seberangi Sungai Kawanua Pakai Perahu

"Dan hal itu juga sudah dibicarakan secara spesifik dengan Disperindag dan pembahasannya juga mengarah ke sana (sediakan kapal) penyeberangan," jelas dia.

Di mana menurut dia, pihaknya disarankan untuk berkoordinasi dengan pihak penyedia kapal milik perusahan PT Sumber Rejeki Bahari Permai.

"Dan langkah-langkah yang dilakukan yaitu melakukan koordinasi dengan pemilik jasa angkutan Landeng yang biasa beraktivitas di sana untuk melayani penyeberangan logistik di sana," jelas Yudi.

Diketahui bahwa dalam rapat itu juga menghadirkan Kepala Kecamatan Telutih yang menjadi daerah terdampak putusnya Jembatan Wae Kawanuam itu.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved