Maluku Terkini
Begini Kata Widya Pratiwi Murad saat Hadiri Musda-VII Muhammadiyah Maluku Tengah
Ia juga mengatakan, Muhammadiyah memiliki peran penting dalam membantu pemerintah memerangi stunting
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Widya Pratiwi Murad menghadiri acara pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah dan Musda Aisyiyah ke VII Maluku Tengah di Baileo Ir. Soekarno Masohi, Sabtu (15/7/2023).
Duta Parenting Maluku ini mengapresiasi jalannya Musda tersebut.
Ia juga mengatakan, Muhammadiyah memiliki peran penting dalam membantu pemerintah memerangi stunting secara nasional, khususnya di Maluku.
"Jadi saya diundang, meski waktu saya mepet karena harus balik ke Ambon, tapi saya tetap hadiri kegiatan Musda semoga berjalan dengan lancar. Saya sebagai Ina Parenting Maluku, kesempatan ini saya sampaikan bahwa Aisyiyah Muhammadiyah juga memiliki komitmen, dan partisipasi dalam layanan intervensi spesifik dan sensitif sebagai upaya percepatan penurunan stunting. Dan ini sejalan dengan apa yang menjadi tujuan kami," ujar Widya.
Baca juga: Widya Murad Tangani Stunting Jadi Sorotan Komisi IX DPR RI: Langkah Konkrit Apa?
Widya berharap ke depan Muhammadiyah terus berkolaborasi khususnya di Maluku dalam rangka menurunkan angka stunting.
"Saya berharap kolaborasi ini kedepan tetap dilakukan agar kita sama-sama menurunkan angka stunting," harap Widya yang juga ketua TP PKK Maluku Tengah.
Sementara itu Pj Bupati Maluku Tengah, Muhamat Marasabessy yang membuka Musda Muhammadiyah dalam sambutannya berharap, pelaksanaan musyawarah tersebut bisa berlangsung lancar dan sukses serta menghasilkan kepengurusan Persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah yang solid dan mampu membawa kemajuan bagi organisasi.
"Melalui Musda yang merupakan momentum silaturahim sesama kader organisasi, kiranya dapat memberikan semangat baru kepada seluruh pengurus untuk terus membangun serta membesarkan organisasi ini dalam suasana kekeluargaan, kebersamaan, dan persaudaraan yang disandarkan pada nilai-nilai keagamaan dan kebhinekaan," tutup Marasabessy. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.