Ambon Hari Ini
Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa di Indekos Waiheru - Ambon
Namun karena pintu indekos dalam keadaan terkunci, dirinya melihat melalui ventilasi jendela kamar, korban sudah terlentang dengan kondisi wajah putih
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Seorang pria ditemukan tak bernyawa dalam sebuah kamar kos atau indekos yang berlokasi di RT 005 RW 03 Desa Waiheru, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Jumat (14/7/2023).
Kapolsek Baguala AKP Meity Jacobus menyatakan bahwa saksi Ainul Yakin menerangkan bahwa hendak membangunkan korban MD.
Namun karena pintu indekos dalam keadaan terkunci, dirinya melihat melalui ventilasi jendela kamar, korban sudah terlentang dengan kondisi wajah putih memucat.
"Pada saat itu saksi hendak membangunkan korban, namun karena pintu terkunci lalu Ainul mengintip melalui ventilasi kamar. Ternyata korban sudah dalam kondisi terlentang dan pucat. Kemudian dia bersama pemilik kos, Suparno mendobrak pintu kamar kos milik korban dan mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ucap Kapolsek Baguala, AKP Meity Jacobus, Jumat (14/7/2023).
Setelah mengetahui korban telah meninggal, saksi langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Baguala.
Kapolsek Baguala yang tiba bersama 10 personil kemudian mengamankan TKP dengan memasang police line, serta melihat kondisi korban.
Tak lama berselang, tiga personel Sat Reskrim Polresta Ambon tiba di lokasi kemudian melakukan olah TKP.
Setelahnya jenazah dievakuasi ke RS. Bhayangkara guna pemeriksaan.
Baca juga: Pungli di KPK, Setor Jutaan Uang untuk Dapatkan Akses Khusus: Bisa Pegang HP hingga Bebas Tugas
"Jenazah lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara tantui Ambon untuk dilakukan pemeriksaan visum luar dokter," singkatnya.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun penganiayaan.
Sementara di tempat kejadian, polisi menemukan obat-obatan, sehingga diduga korban meninggal lantaran sakit.
Keluarga korban pun menolak untuk jenazah tidak diotopsi.
"Tidak terdapat tanda tanda kekerasan maupun penganiayaan. Pada lokasi TKP ditemukan obat obatan yang diperkirakan korban meninggal dikarenakan sakit. Pihak keluarga menerima dengan ikhlas kematian korban dan menolak untuk dilakukan otopsi terhadap korban," tuturnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.