Rawan Bencana, Taher Bin Ahmad Minta Kementerian Tangani Huamual

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho

PIRU, TRIBUNAMBON.COM - Kondisi Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) semakin memprihatinkan seiring cuaca buruk.

Akibatnya, banyak wilayah menjadi pusat rawan bencana, mulai banjir, jalan dan jembatan ambruk/amblas, rumah terbawa arus air dan lainnya.

Menanggapi itu, Anggota DPRD SBB Daerah Pilihan (Dapil) Huamual, Taher Bin Ahmad minta Kementerian PUPR melalui 4 Balai segera mengintervensi Pembangunan di sana.

Jika tidak, kondisi yang akan terjadi kedepan lebih parah dan berbahaya karena Pemerintah Daerah (Pemda) mengalami keterbatasan anggaran.

"Kemarin, hujan deras membuat air sungai meluap hingga ke pemukiman warga. Itu terjadi dibeberapa Dusun/Desa. Sudah puluhan tahun selalu begitu. Ini harus diintervensi langsung oleh Kementerian," pintanya kepada TribunAmbon.com via telepon, Senin (10/7/2023).

Ia mengaku, pernah mengajukan rekomendasi penanganan bencana alam di Balai Sungai, Balai Jalan, Balai Penyediaan Perumahan, dan Balai Prasarana Permukiman.

Baca juga: Sungai Meluap, Rumah Warga Dusun Katapang - SBB Rusak Berat

Baca juga: Diperbaiki Darurat, Akses Jalan Lintas Seram di Maluku Tengah Sudah Bisa Dilalui Kendaran

Tapi belum ada perhatian sekaligus keseriusan dari keempat Balai untuk menindaklanjuti rekomendasi yang diajukan.

"Huamual sangat rawan bencana, makanya Kementerian harus serius menindaklanjuti rekomendasi yang kita ajukan," cetusnya.

Dihimpun, setiap kali hujan deras melanda daerah berjuluk Saka Mese Nusa itu, bencana selalu terjadi di lokasi ini, diantaranya:

1. Dusun Laala
2. Dusun Olas
3. Dusun Katapang
4. Dusun Temi
5. Dusun Nasiri
6. Dusun Erang
7. Dusun Mangge-mangge
8. Desa Luhu
9. Desa Lokki