Idul Adha 2023

Sudah Lewat Sehari, Warga Hualoy Masih Hadrat Keliling Kampung

Selain merayakan hari penyembelihan kurban, juga dijadikan waktu luang untuk sekadar pulang kampung demi berkumpul dengan

Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Rahmat Tutupoho
Hadrat dirayakan selama dua hari di Idul Adha 1444 Hijriah, Hualoy, Amalatu, Seram Bagian Barat (SBB). 

PIRU, TRIBUNAMBON.COM - Setiap datangnya Idul Adha senantiasa jadi momentum yang dielu-elukan khusus bagi warga muslim di Provinsi Maluku.

Selain merayakan hari penyembelihan kurban, juga dijadikan waktu luang untuk sekadar pulang kampung demi berkumpul dengan sanak saudara.

Tak cuma itu, banyak pula yang merindukan kenikmatan sekaligus terlibat dalam pertunjukan hadrat, begitu pun di Negeri Hualoy, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Pantauan TribunAmbon.com, meski perayaan Idul Adha telah dilewati sehari lalu, ratusan warga Hualoy masih khidmat memperagakan hadrat keliling kampung.

Mulai remaja, pemuda, dan orang tua baik laki-laki/perempuan khusyuk melantunkan shalawat sembari terus menggerakan badan berlawanan arah.

Hadrat dimulai dan diakhiri di Mesjid Zainal Abidin dari pukul 15.50-18.20 WIT, Jumat (30/6/2023).

Baca juga: Idul Adha 1444 Hijriah, Kejati Maluku Bagi-bagi Daging Kurban Tuk Warga Kota Ambon 

Baca juga: Disebut Tak Layak Jadi Ketua DPRD Maluku, Begini Respon Benhur Watubun

Salah seorang pemuda, Ramli Tubaka menegaskan, perayaan Idul Adha bak bujur dalam sangkar apabila dilewati di perantauan, momennya memang cocok untuk pulang kampung.

Lebih spesialnya, hadrat senantiasa dilaksanakan dua hari berturut-turut, itu tradisi yang hanya ditemukan di Maluku.

"Lebaran di kampung halaman tidak ada ruginya. Meski sudah lewat hari puncak, hadrat masih dilaksanakan," pungkasnya.

Ia mengaku, beberapa tahun terakhir ini warga Hualoy langsungkan hadrat selama dua hari, mungkin hikmah Idul Adha semacam tak ingin dilewatkan.

"Selalu hadrat dilaksanakan selama dua hari. Bisa jadi hikmahnya yang didalami. Menurut saya sih begitu," cetusnya.

Usai mengelilingi jalur-jalur yang ditentukan, rombongan hadrat masuk pelataran mesjid dan keliling sambil membawa hewan kurbannya, dan disembelih. (*) 

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved