Nelayan Hilang

Hari Pertama Pencarian Nelayan Hilang Asal Desa Fattlolo - SBT Masih Nihil

PS. Kasisubpenmas Humas Polres SBT, Bripka Suwandi Soboh mengatakan, pencarian korban hilang pada hari pertama masih nihil.

Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Polres SBT
Hari Pertama Pencarian Nelayan Hilang Asal Desa Fattlolo-Seram Bagian Timur oleh personil kepolisian di bantu masyarakat Masih Nihil, hanya mendapatkan Perahu dan Jaring milik Korban, Rabu (14/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Hari pertama pencarian Salis Kafara (63), yang dikabarkan hilang di laut Nama Timur, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, tak membuahkan hasil.

Pencarian nelayan asal Desa Fattlolo, Kecamatan Bula Kabupaten Buru seram Bagian Timur itu, akan dilanjutkan besok.

PS. Kasisubpenmas Humas Polres SBT, Bripka Suwandi Soboh mengatakan, pencarian korban hilang pada hari pertama masih nihil.

Pencarian di hari pertama di pusatkan di Pantai Waihul, Pantai Nama Timur (TKP), laut lepas area seputaran laut masiwang, pesisir Pantai Nama Timur hingga ke pesisir Teluk Waru.

Namun, saat pencarian yang mulai pagi tadi pada pukul 08.10 WIT ditemukan Longboat dan jaring milik korban di pantai nama timur dekat lokasi kejadian.

"Hasil pencarian hari ini masih nihil hanya di temukan jaring dan Longboat milik korban dan besok pencarian terhadap korban akan dilanjutkan lagi," ucap Bripka Suwandi Soboh dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/6/2023) Malam.

Baca juga: Dihantam Gelombang Tinggi, Longboat Bermuatan 2 Nelayan Tenggelam, 1 Orang Hilang

Diberitakan, Hantaman gelombang tinggi di sekitar perairan laut Nama Timur, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, menyebabkan satu loangboat terbalik dan tenggelam.

Kejadian nahas itu menimpa dua nelayan warga desa Fatlolo, yaitu Salis Kafara (63) dan ponakannya Joko Kafara (35) pada Selasa (13/6/2023) sekitar pukul 20.30 WIT.

PS. Kasisubpenmas Humas Polres SBT, Bripka Suwandi Soboh saat Longgboat yang di tumpangi keduanya tenggelam Salis dan Joko sempat menyelamatkan diri.

Dimana ponakan korban Joko sempat memegang tangan pamannya.

Namun, karena keduanya dihantam ombak yang keras akhirnya tangan pamannya terlepas dari genggaman ponakannya.

Setelah itu Joko sempat berusaha mencari pamannya, namun tak kunjung ketemu. Barulah Joko berenang ke pesisir pantai sekitar mencari bantuan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved