Jadi Pembalap Sejak Remaja, Ando dan Lifranchy Ungkapkan Dukungan Penuh dari Orangtua Penting

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Menjadi pembalap motor sejak dini membutuhkan dukungan penuh dari orangtua.

Hal itu diungkapkan Stevando Ihalauw dan Lifranchy Oppier saat menghadiri program talkshow Tribun Olahraga (Tribol).

Melalui tema Pembalap Remaja Berprestasi, keduanya menuturkan perjalanan karir mereka dalam dunia balap motor.

Stevando yang telah memulai karir di dunia balap sejak usia 12 tahun selalu didampingi oleh sang ayah.

"Awal ikut balapan itu dari umur 12 tahun, saat itu support dari orangtua terkhususnya ayah sangat berperan penting saat memulai karir. Setiap event balapan bapa selalu mendampingi sampai sekarang," ucapnya.

Dikatakan, tanpa dukungan sang ayah belum tentu dirinya bisa berkarir sejauh ini.

Terutama saat masa-masa sulitnya menerima kekalahan ataupun cedera ketika terjatuh di lintasan.

"Bapa selalu ada di masa-masa sulit maupun di saat juara, dukungan itulah yang membuat saya bisa konsisten di dunia balap," ungkap Ando pemalap dari tim MTHR.

Baca juga: Lifranchy Oppier, Pembalap Remaja Sabet Tiga Juara di Road Race Kejurda Maluku 

Hal serupa juga disampaikan oleh Lifranchy Oppier.

Sebagai salah satu pembalap remaja kota Ambon dari Tim Margenst.

Lahir dari keluarga yang memiliki tim balap Margenst, Lifranchy mendapat dukungan penuh dari orangtua.

Terutama oleh ayahnya yang juga seorang mekanik motor.

"Saat pertama kali mau ikutan balapan, sempat ada larangan dari mama. Namun dengan penjelasan dari bapa akhirnya mama setuju untuk saya ikut balap," ujarnya.

Selain itu beberapa saudaranya yang juga pembalap selalu membimbing dan melatih Lifranchy.

"Kakak saya Videl, juga seorang pembalap, saya banyak belajar dari dia," cetusnya.(*)