Kinerja Pemprov Maluku

DPRD Kritik Kinerja OPD Pemprov Maluku Buruk, Duta Stunting jadi Sorotan

Hal ini sejalan dengan penilaian kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup daerah Provinsi Maluku yang hanya capai 10 persen keberhasilan, sem

Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com/ Tanita Pattiasina
Ketua Komis IV DPRD Provinsi Maluku Samson Attapari 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Samson Attapari menyorot penanganan stunting di Maluku.

Hal ini sejalan dengan penilaian kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup daerah Provinsi Maluku yang hanya capai 10 persen keberhasilan, sementara 90 persen lainnya tidak memenuhi standar.

Salah satunya penanganan stunting yang selama ini digaungkan Ketua PKK, Widya Pratiwi sebagai Duta Stunting.

"Untuk penanganan stunting yang ini di kompor oleh ketua PKK, ada Duta Stunting dan sebagainya, publikasi di media ini kan kerja wah tapi datanya tidak menunjukkan kinerja itu makanya kita bilang ini kinerja termasuk yang buruk," ucap Atapary kepada Wartawan, Sabtu (29/4/2023).

Tak hanya menyoal kesehatan, Maluku juga masih berada di jejeran daerah dengan tingkat kemiskinan terbanyak di Tanah Air.

Kata dia, angka kemiskinan yang dilaporkan tidak sesuai dengan data lapangan.

Baca juga: Wow, Anggaran Jambore PKK Maluku Habiskan Rp 4,3 Miliar 

"Fakta data yang diberikan oleh Gubernur, yang tanda tangan dokumen ini, Jumlah orang miskin di Maluku itu bertambah orang miskin di Maluku dari Maret 2022 itu kalau yang di perkotaan ya dari 4 ribu orang itu dia naik menjadi 48 ribu jadi ada penambahan 2,96 ribu orang miskin," jelasnya.

Termasuk jumlah orang misikin di desa per Maret 2022 dari 245,45 Ribu naik menjadi 248,57 ribu orang.

Total keseluruhan penambahan orang miskin di Maluku selama Tahun 2022 sebanyak 76,8 ribu.(*)

 

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved